Dilansir dari NHS, gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang tumbuh di bagian paling belakang gusi.
Kebanyakan orang memiliki empat gigi bungsu, masing-masing satu gigi bungsu di setiap sudut gigi.
Gigi terakhir ini tumbuh pada akhir masa remaja atau ketika seseorang berusia usia 20 tahunan.
Pada usia tersebut, biasanya sebanyak 28 gigi lainnya sudah tumbuh sempurna. Sehingga, ruang untuk tumbuh gigi terakhir tidak cukup atau terlalu sempit.
Akibat minimnya ruang tumbuh, gigi bungsu bisa tumbuh miring, hanya tumbuh sebagian, hingga tumbuh mendesak gigi lain atau gusi sekitarnya.
Kondisi yang dikenal dengan impaksi ini apabila mengganggu atau rentan memicu masalah kesehatan perlu operasi atau dicabut.
Kenapa perlu cabut gigi bungsu?
Gigi bungsu tidak semuanya perlu dicabut. Gigi bungsu yang tidak menimbulkan masalah kesehatan umumnya tidak perlu dicabut.
Namun, dokter biasanya menyarankan gigi bungsu dicabut apabila potensial atau menyebabkan komplikasi di gigi dan mulut.
Ada kalanya, impaksi gigi bungsu atau celah pada gigi bungsu yang belum tumbuh sempurna jadi tempat penumpukan bakteri dan plak.
Akibatnya, muncul karies gigi, penyakit gusi, infeksi gigi dan gusi, infeksi bakteri di bagian dalam mulut dan tenggorokan, tumbuhnya kista di dekat gigi bungsu.
Dokter biasnaya menyarankan penderita untuk cabut gigi bungsu apabila masalah kesehatan ini tidak mempan setelah diobati dengan antibiotik dan antiseptik.
Kapan waktu yang tepat untuk cabut gigi bungsu?
Dilansir dari Mayo Clinic, penderita impaksi gigi bungsu jamak dianjurkan untuk segera cabut gigi bungsu apabila:
Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter apabila mendapati beberapa masalah gigi bungsu di atas.
Tanyakan juga manfaat, risiko, dan prosedur operasi gigi bungsu. Operasi gigi bungsu bisa dijalani dengan pembiayaan umum, asuransi swasta, maupun JKN/BPJS.
https://health.kompas.com/read/2022/05/21/100100468/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-cabut-gigi-bungsu-