Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Perut Perih, Bisa dari Makanan sampai Tanda Penyakit

Masalah kesehatan seperti ini biasanya dikeluhkan saat perut kosong. Tapi, terkadang perut perih juga terasa setelah makan.

Selain perih, penderita kadang-kadang juga merasakan gejala lain seperti melilit, mual, kembung, panas seperti terbakar, atau sakit.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui beberapa alasan kenapa perut terasa perih.

Penyebab perut perih

Penyebab perut terasa perih bisa berasal dari reaksi terhadap makanan atau minuman tertentu, efek samping sejumlah obat, kondisi, sampai penyakit. Berikut beberapa di antaranya:

  • Gangguan pencernaan

Dilansir dari MedicalNewsToday, perut perih kebanyakan disebabkan gangguan pencernaan karena kebanyakan makan, salah makan, mengonsumsi asupan yang kurang higienis, atau stres.

Masalah kesehatan ini bisa menimbulkan gejala perut perih, kembung, keroncongan, begah, ulu hati terasa panas seperti terbakar, dan mual.

  • Reaksi setelah makan atau minum asupan tertentu

Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Di antaranya susu (terutama bagi orang dengan intoleransi laktosa), gluten (bagi orang alergi gluten), terong, paprika, tomat, makanan yang terlalu pedas dan asam, alkohol, kopi atau asupan tinggi kafein lainnya.

  • Dispepsia fungsional

Dispepsia fungsional adalah istilah untuk menunjukkan gangguan pencernaan yang tidak memiliki penyebab langsung.

Masalah kesehatan ini kebanyakan bisa menimbulkan gejala perut mulas, nyeri, dan tidak nyaman. Meskipun penyebabnya tidak jelas, tapi gejala dispepsia fungsional umumnya mudah diatasi dengan obat dan tidak berbahaya.

  • Penyakit asam lambung kronis

Penyakit asam lambung kronis (sering kumat) juga bisa jadi penyebab sering perih. Selain perut perih, masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah gastro esophageal reflux disease (GERD) ini bisa menyebabkan dada terasa panas, sakit tenggorokan, dan makanan atau cairan lambung naik ke mulut.

Perlu diketaui, penyakit asam lambung kronis yang tidak dikendalikan lambat laun bisa merusak lapisan kerongkongan.

  • Sindrom iritasi usus

Dilansir dari Healthline, sindrom iritasi usus adalah gangguan usus yang ditandai dengan gejala perut perih, kembung, diare atau sembelit, kotoran BAB berlendir, sering mual, dan kram perut.

Sayangnya, penyebab masalah kesehatan yang bersifat kronis atau berkepanjangan ini tidak pasti. Tapi, gejala penyakit ini bisa dikelola dengan obat atau terapi medis.

  • Tukak lambung

Ulkus peptikum atau tukak lambung adalah luka yang terbentuk di lapisan lambung. Gejala tukang lambung di antaranya perut perih, sering begah termasuk sebelum makan, kembung, sering sendawa, nyeri ulu hati, dan mual.

Gejala tukak lambung semakin terasa parah ketika penderita salah makan atau mengonsumsi makanan yang mengiritasi perut.

  • Infeksi lambung

Infeksi lambung bisa menyebabkan perut perih dan mulas, kembung, tidak nafsu makan, berat badan turun drastis, dan sering mual.

Penyebab infeksi lambung paling sering adalah bakteri Helicobacter pylori atau H.pylori.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping gangguan pencernaan seperti perut perih setelah dikonsumsi.

Obat ini kebanyakan jenis anti-peradangan non-steroid seperti aspirin, ibuprofen, naproksen, celecoxib, ketoprofen, indometasin, dan oksaprozin.

  • Hernia

Hernia terjadi ketika organ dari dalam mendesak keluar melalui otot atau jaringan sekitarnya yang melemah.

Selain teraba benjolan, gejala hernia juga bisa menyebabkan perut perih dan tidak nyaman, sakit saat digunakan untuk mengangkat barang, kembung, dan begah.

  • Kanker lambung

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, penyebab perut perih juga bisa berasal dari kanker lambung.

Selain perut perih, gejala kanker lambung lainnya yakni perut bagian atas kerap terasa begah, nyeri ulu hati parah, badan lemas dan sering kelelahan padahal sudah cukup istirahat, mual dan muntah, berat badan turun tanpa sebab jelas, anemia, muntah darah, BAB berdarah.

Kapan perlu waspada dengan perut perih?

Penyebab perut perih biasanya berasal dari gangguan pencernaan ringan. Tapi, Anda perlu waspada dan periksa ke dokter jika masalah kesehatan ini terjadi selama beberapa hari. Atau, disertai gejala:

  • Kotoran BAB berwarna hitam, berdarah, atau lembek terus
  • Sakit perut parah
  • Sesak napas
  • Tidak bisa menelan makanan
  • Muntah parah
  • Muntah darah
  • Teraba benjolan di perut
  • Demam
  • Perut bengkak
  • Kulit dan mata menguning
  • Rasa nyerinya sampai membuat susah tidur

Jika Anda merasakan perut begah disertai gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dokter dapat mengatasi perut perih sesuai penyebab pastinya setelah memeriksa kondisi pasiennya.

https://health.kompas.com/read/2022/07/14/190100068/10-penyebab-perut-perih-bisa-dari-makanan-sampai-tanda-penyakit

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke