KOMPAS.com - Sebagian ibu hamil mungkin mengalami kondisi dry heaving yang ditandai dengan perasaan mual, namun tanpa memuntahkan isi perut.
Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan hormon yang menyebabkan mereka mengalami morning sickness dengan gejala berupa mual dan muntah.
Mual dan muntah yang dialami ibu hamil selama morning sickness tidak hanya terjadi sewaktu pagi saja. Saat sore atau malam para bumil juga bisa merasakan kondisi ini sehingga membuat mereka merasa tak nyaman.
Tak cuma soal waktu, morning sickness tidak selalu membuat ibu hamil yang merasa mual lantas muntah-muntah.
Beberapa ibu hamil hanya merasakan sensasi mual dan ada dorongan untuk muntah tapi tak ada sisa makanan atau air yang keluar dari mulut. Kondisi ini disebut dengan dry heaving.
Apa itu dry heaving?
Melansir Healthline, dry heaving terjadi ketika jalan napas menutup saat diafragma berkontraksi.
Selain itu, hormon, imunitas, perubahan tubuh, serta sensitivitas terhadap bau juga menjadi penyebab ibu hamil mengalami dry heaving.
Saat mengalami dry heaving, ibu hamil akan merasa tenggorokan dan mulutnya terasa kering. Akibatnya, bumil bisa kehilangan napsu makan.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan nutrisi atau malnutrisi.
Dry heaving pada ibu hamil biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya apabila segera ditangani. Namun, Anda harus segera menemui dokter apabila mengalami gejala lain, seperti:
Cara alami mengatasi dry heaving
Dry heaving pada ibu hamil memang sering membuat khawatir. Namun, kondisi ini ternyata dapat diatasi dengan pengobatan alami ala rumah.
Berikut tips yang dapat dilakukan jika Anda mengalami dry heaving.
Dokter kandungan kemungkinan akan meresepkan obat antimual, seperti mediamer hingga ondansentron. Obat-obatan tersebut dapat mengandung efek samping berupa mulut kering dan sembelit.
https://health.kompas.com/read/2022/09/26/150000468/kenali-kondisi-dry-heaving-mual-tanpa-muntah-yang-menyerang-ibu-hamil