KOMPAS.com - Momen kelahiran bayi sering diselingi dengan berbagai fakta yang mengejutkan bagi para orangtua.
Orangtua umumnya merasa terpana akan kelahiran si kecil. Namun, tidak semua kondisi bayi yang baru lahir membuat orangtua merasa tenang.
Ada beberapa kondisi bayi baru lahir yang kemungkinan membuat ayah dan ibu merasa khawatir, satu di antaranya adalah pembengkakan di area kelamin.
Normalkah kelamin bayi membengkak?
Dilansir dari Medline Plus, pembengkakan alat kelamin pada bayi yang baru lahir merupakan kondisi yang normal pada anak laki-laki maupun perempuan.
Ini merupakan efek hormonal pada bayi baru lahir yang diturunkan dari ibu. Hormon tersebut melewati plasenta dan masuk ke dalam darah bayi sehingga dapat berpengaruh hingga si kecil lahir.
Hormon yang paling berperan dalam menyebabkan alat kelamin bayi mengalami pembengkakan yaitu estrogen.
Estrogen jumlah tinggi pada ibu hamil menyebabkan pembesaran payudara ibu, pembengkakan alat kelamin bayi, hingga payudara bengkak dan kemerahan pada si kecil.
Pada bayi perempuan, pembengkakan umumnya terjadi di labia atau bibir vagina. Rata-rata, pembengkakan di alat kelamin perempuan akan mengempis atau hilang dalam beberapa minggu.
Beberapa anak perempuan mungkin juga mengeluarkan cairan bercampur darah dari alat kelamin mereka.
Sementara itu, pada bayi laki-laki, pembengkakan biasanya terjadi di skrotum. Diketahui, skrotum adalah bagian dari organ reproduksi pria yang bentuknya menyerupai kantong kulit dan menggantung di bagian pangkal penis.
Pembengkakan di kelamin bayi laki-laki akan mereda atau hilang setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.
Fakta lain tentang bayi baru lahir
Selain baru bisa menangis, tidur, menyusu, dan mengalami pembengkakan di alat kelamin, ada beberapa fakta tentang bayi baru lahir yang perlu diketahui orangtua.
https://health.kompas.com/read/2022/11/04/163300168/kelamin-bayi-baru-lahir-membengkak-apakah-normal-