Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis India Berkeringat Darah

Kompas.com - 09/10/2008, 16:13 WIB

LUCKNOW, KAMIS — Wajarnya tubuh mengeluarkan darah jika terluka. Namun, kondisi yang dialami Twinkle Dwivedi, remaja berusia 13 tahun asal India, luar biasa aneh. Tanpa tergores sedikit pun, tubuhnya mengeluarkan darah. Bisa dibilang, remaja itu berkeringat darah.

Bukan hal aneh bagi keluarganya melihat darah meleleh dari mata, hidung, leher, dan telapak kaki Twinkle. Kadang kondisinya sangat buruk, seperti ketika bangun tidur dengan seluruh tubuhnya tertutupi darah kering.

Akibat kondisi itu, Twinkle harus menjalani transfusi darah berulang kali. Tetangga-tetangganya di Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, yakin Twinkle mendapat kutukan karena pernah melontarkan makian di jalan.

Keluarga Dwivedi telah pergi ke segala tempat untuk menyembuhkan Twinkle. Mereka mencari bantuan kepada banyak dokter, dukun, serta para agamawan. Namun, hingga kini mereka belum mendapatkan obat untuk putri mereka tercinta.

“Saya putus asa,” kata Nandani, ibu Twinkle. “Kami tidak percaya takhyul, tapi sekarang kami benar-benar putus asa. Kami sudah ke kuil, masjid, gereja, maupun orang suci sufi. Namun, tak ada yang bisa menyembuhkannya.”

“Mereka (para dokter di India) mengatakan tak pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya. Salah seorang dokter malah menuduh kami mengada-ada,” tukas Aditya Kuma Dwivedi, ayah Twinkle yang bekerja sebagai pegawai kereta api.

Tahun lalu, Twinkle tak berbeda dengan manusia normal lain. Remaja putri itu suka menggambar dan bermain dengan teman-temannya. Penderitaannya dimulai pada Juli 2007 saat mulutnya tiba-tiba mengeluarkan darah.

Dokter berpendapat, Twinkle terkena bisul biasa. Namun, beberapa minggu kemudian, pendarahan itu kembali muncul. Kali ini dari hidung, mata, kaki, dan pangkal rambutnya. Sejak itu kulitnya mengeluarkan darah lima sampai 20 kali sehari.

“Saya benar-benar takut. Ini tidak sakit, tapi menakutkan dan kotor. Teman-teman menganggap saya menjijikkan,” ungkap Twinkle. “Baju sekolah saya juga menjadi berwarna merah. Tidak ada yang mau dekat-dekat atau bermain dengan saya.”

Dulu Twinkle mengaku sering menangisi kondisinya, ketika kulitnya mulai mengeluarkan darah. “Tapi sekarang saya hanya diam saja,” katanya. Karena kelainan itu, Twinkle berulang kali pindah sekolah. Beberapa sekolah  menolak karena kondisinya yang aneh itu. Kini dia hanya belajar di rumah dan jarang bergaul dengan anak-anak lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com