Cegah Penyakit Tidak Cukup dengan Imunisasi Wajib

SEMARANG, KOMPAS - Guna mencegah berbagai jenis penyakit virus, seorang anak tidak cukup mendapatkan imunisasi wajib berupa imunisasi BCG, polio, campak, DPT, dan hepatitis B. Hal ini disebabkan masih banyak penyakit yang disebabkan oleh virus yang seharusnya dapat ditangkal sebelumnya.

Demikian disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Jawa Tengah Bambang Sudarmanto dalam diskusi di Kota Semarang, Sabtu (18/10). Ia menyebutkan, ada beberapa jenis imunisasi lain yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak balita.

”Akan lebih baik jika anak balita juga diberikan imunisasi hepatitis A, tifus, cacar air, dan influenza. Saat ini vaksinnya sudah tersedia. Termasuk demam kuning (yellow fever), kini juga sudah ada,” ujarnya.

Bambang menambahkan, penyakit khas lain yang menjadi penyakit tahunan di Indonesia, seperti malaria dan demam berdarah, juga seharusnya dapat ditangkal jika vaksinnya sudah tersedia. Pencegahan kedua penyakit tersebut penting mengingat selalu dialami banyak anak di Indonesia yang beriklim tropis.

”Namun untuk mendapatkan vaksin kedua penyakit itu masih sulit karena jenisnya sangat spesifik,” ujarnya.

Wakil Gubernur Rustriningsih yang menghadiri acara tersebut menyampaikan, cakupan imunisasi wajib di Jateng sudah mencapai 90 persen dari 584.000 bayi yang ada. Angka itu melebihi target percepatan imunisasi nasional sebesar 80,5 persen.

Sisa wilayah yang belum tersentuh imunisasi, Rustriningsih menyebutkan, pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota setempat untuk menggalakkan imunisasi bagi bayi dan anak balita.

Untuk mendorong hal tersebut, Pemprov Jateng telah dibantu oleh Millennium Challenge Corporation Indonesia (MCCI) dalam menyosialisasikan imunisasi wajib bagi anak di 12 kota dan kabupaten. (UTI)