Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Sumbangan Sperma Teman, Nadya Lahirkan Kembar 8

Kompas.com - 10/02/2009, 08:24 WIB

Kehamilan kembar banyak menimbulkan resiko kelahiran prematur dan juga risiko kesehatan lainnnya bagi sang ibu dan bayi-bayinya.
    
Namun, Nadya Suleman mengatakan, dia mendapatkan kritikan karena tindakannya yang tidak konvensional. Ibu Nadya, Angela Suleman, juga menyerang keputusan anaknya dengan mengatakan kepada situs RadarOnline.com bahwa keluarga itu sudah memiliki enam anak.

"Dia sudah memiliki enam anak yang cantik-cantik, mengapa dia harus melakukan hal ini," kata Angela Suleman.

"Saya kewalahan menangani enam anak tersebut. Kami harus menaruh mereka di ranjang susun, memberi makan mereka bergiliran, dan baju anak-anak itu bertumpuk di dalam rumah," kata Angela.
 
Namun, juru bicara Nadya, Mike Furtney, menolak memberikan komentar atas pernyataan Angela. "Ini adalah urusan pribadi antara ibu dan anak," katanya seperti dikutip oleh kantor berita AP.

Di bawah mikroskop

"Banyak pasangan melakukan prosedur ini dan tidak kontroversial karena mereka adalah pasangan sehingga bisa diterima oleh masyarakat," katanya.

"Bagi saya, saya sekarang merasa hidup di bawah mikroskop karena memilih hidup yang tidak konvensional. Saya tidak berniat bertindak aneh, tetapi itulah yang terjadi. Saya rindu untuk memiliki hubungan dan kedekatan dengan orang lain, hal yang saya tidak saya dapatkan ketika saya tumbuh," tuturnya.

Dia mengatakan sudah berusaha hamil selama tujuh tahun sebelum kemudian mencoba melakukan program bayi tabung.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com