Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ARV Cegah Penularan HIV pada Bayi

Kompas.com - 08/05/2009, 19:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menurunkan angka kematian pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), terapi antiretroviral atau ARV juga dapat mencegah penularan virus HIV, terutama untuk menghindari penularan HIV dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.

Demikian dikatakan Ketua Sentra Layanan Informasi Drugs, HIV/AIDS, dan Reproduksi (SANDAR) Prof Zubairi Djoerban, dalam seminar bertema "Peran Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan HIV/AIDS Menyongsong Kongres Internasional AIDS Tingkat Asia Pasifik ke-9", di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Jumat (8/5).

Zubairi menyatakan, dengan menggunakan ARV, angka kasus penularan HIV bisa diturunkan secara drastis. Penggunaan terapi antivirus itu juga bisa menurunkan angka kematian karena HIV atau memperpanjang harapan hidup bagi pasien yang terinfeksi.

Sementara bila ada anak yang sudah terkena HIV, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dina Muktiarti menyatakan ada masalah yang harus diperhatikan.

Masalah penanganan anak terinfeksi HIV antara lain masalah ARV yaitu jenis obat terbatas, jumlah dokter anak terlatih terbatas, dan kepatuhan pasien pada antiretroviral masih kurang sehingga resistensi obat meningkat.

Masalah lain adalah pemantauan minum obat, masalah pemberian ARV atau pengasuhan, prematuritas, problem makan karena HIV, anak menolak minum obat, rasa tidak enak, dan efek samping dari terapi itu.

Untuk itu, menurut Mercy Lucianawati dari Yayasan Mitra Inti, akses orang yang terinfeksi HIV terhadap penyediaan pelayanan tes konseling secara sukarela perlu diperluas. Pelayanan itu berupa konseling pra dan pasca tes dan tes CD-4.

Sejauh ini, yayasan itu bermitra dengan SANDAR dalam program penanggulangan HIV/AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa pemberian informasi yang berkesinambungan terhadap orang yang terinfeksi HIV dan keluarganya, mengadakan pelatihan dan menyediakan pelayanan VCT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com