Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Saat Hamil, Berbahayakah?

Kompas.com - 01/03/2010, 16:02 WIB

KOMPAS.com - Wanita hamil sangat rentan terhadap infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Ini karena secara fisiologis, sistem imun wanita hamil menurun. Infeksi bisa berdampak buruk bagi ibu serta janinnya. Salah satu infeksi yang sering dikhawatirkan adalah cacar.

Sistem imun janin baru terbentuk di usia kehamilan 12 minggu. Di usia kehamilan 26 minggu, sistem imun janin hampir sama dengan ibunya. Saat lahir, bayi masih mendapat antibodi dari sang ibu. Secara perlahan, dua bulan kemudian antibodi pada bayi menurun. Kondisi rentan membuat ibu hamil memang harus ekstra perhatian terhadap kesehatan dirinya agar terhindar dari infeksi, salah satunya cacar.

Risikonya kecil
Pernah ada rekan wanita hamil yang sangat khawatir terkena cacar. "Takut ada apa-apa dengan janin saya," begitu katanya. Penyakit cacar yang dimaksud adalah cacar air atau varisela. Orang asing menyebutnya chickenpox.

Cacar ini disebabkan varicella zoster virus (VZV) atau disebut juga human herpes virus-3 (HHV-3). Virus ini masuk kelompok DNA virus yang hidup laten pada ganglion (simpul saraf) bagian belakang setelah terjadi infeksi primer.

Sekitar 80-90 persen orang dewasa pernah terinfeksi cacar, sehingga memiliki kekebalan. Pada mereka yang pernah terkena, virus ini tidak benar-benar hilang dari tubuh. Virus bersembunyi di saraf tertentu, dan suatu saat bisa aktif kembali dalam bentuk infeksi herpes zoster

Bila infeksi primer baru terjadi saat dewasa, secara klinis penyakit yang timbul akan lebih parah. Ini termasuk ketika terjadi pada ibu hamil dan mereka dengan komplikasi penyakit.

Infeksi cacar air pada kehamilan trimester pertama bisa menyebabkan cacat bawaan seperti peradangan di bagian retina mata (korioretinitis), tidak berkembangnya bagian otak besar (atrofi kortek serebri), pembesaran ginjal (hidronefrosis), serta kelainan pada tulang dan kulit.

Kalau infeksi menyerang kehamilan di usia kurang dari 13 minggu, kemungkinan cacat bawaan yang terjadi sekitar 0,2 persen. Sementara infeksi yang terjadi di usia kehamilan 13-20 minggu, infeksinya meningkat menjadi 0,4-2 persen. Namun, bila infeksi terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu, umumnya tidak terjadi kelainan. Perlu diingat bahwa masa inkubasi virus varicella ini kurang dari dua minggu.

Vaksin VZIG
Jika persalinan terjadi sebelum masa inkubasi atau tepat di saat persalinan, bayi akan terinfeksi. Dan bisa menimbulkan cacat pada usus serta susunan saraf pusat, mengingat antibodi pada tubuh ibu belum terbentuk. Untuk itu, bayi yang lahir harus disuntik imunisasi khusus sebagai pencegahan.

Zat kekebalan yang direkomendasikan oleh CDC and Prevention 1996 sebagai tindak pencegahan cacar adalah varicella zoster immunoglobulin (VZIG).  Dosisnya 125 U/10 kg berat badan, maksimum 5 vial untuk pra atau pasca infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com