Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Lebih Siang, Siswa Mudah Konsentrasi

Kompas.com - 07/07/2010, 11:50 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Terkantuk-kantuk saat mengikuti pelajaran  kerap dialami oleh sebagian siswa di sekolah. Jauhnya jarak tempuh ditambah kemacetan lalu lintas dan keharusan bangun lebih pagi membuat mereka kehilangan konsentrasi saat tiba di sekolah.

Para pelajar di Jakarta mungkin banyak yang mengalaminya. Sejak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat keputusan memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, banyak pelajar yang harus bangun lebih pagi, sehingga waktu tidur mereka menjadi berkurang. Padahal, kebijakan ini berpotensi menimbulkan risiko besar bagi perkembangan dan kecerdasan anak. 

Hingga saat ini, memang belum ada studi khusus tentang dampak dimajukannya jam masuk sekolah di Jakarta. Tetapi sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat mungkin dapat dijadikan rujukan. Studi ini setidaknya memberi gambaran betapa anak-anak membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup guna menyerap pelajaran dengan lebih baik.

Penelitian kecil ini dilakukan di sebuah sekolah di Rhode Island dengan memundurkan jam masuk sekolah 30 menit lebih telat dari jadwal sekolah pada umumnya. Penelitian ini dirancang untuk melihat perubahan kebiasaan tidur serta perilaku, dan tidak bertujuan memonitor kinerja akademis siswa.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine bulan Juli itu mengindikasikan, memundurkan jam sekolah  memberikan manfaat besar bagi para siswa.

"Hasilnya menakjubkan. Kami sama sekali tak menyangka," kata Patricia Moss, dekan akademis St. George's School di Middletown Rhode Island.

Menerapkan jam masuk sekolah lebih siang 30 menit dari jam sekolah pada umumnya membuat para siswa lebih konsentrasi terhadap pelajaran di kelas, suasana hati siswa cenderung baik, mengurangi kasus keterlambatan dan membuat para murid menyempatkan diri untuk sarapan sehat.

Para peneliti mengatakan, ada banyak alasan mengapa 30 menit dapat membuat perbedaan besar. Remaja cenderung tengah berada dalam kondisi tidur lelap ketika mereka  harus bangun untuk pergi sekolah di pagi hari. Kekurangan tidur ini dapat membuat mereka linglung, terutama yang sulit tidur sebelum pukul 11.00 malam.

Menurut Dr Judith Owens, peneliti sekaligus dokter anak di Hasbro Children's Hospital di Providence, temuan ini adalah sesuatu yang ilmiah dan menguatkan bukti bahwa mengubah jam masuk sekolah memberikan manfaat bagi anak remaja. 

Fakta bahwa studi ini ekslusif hanya dilakukan di St. George's School, Middletown, kata Owens, tidak melemahkan hasil penelitian. Namun Owens mengakui, akan ada banyak tantangan bagi sekolah-sekolah umum untuk menerapkan usulan ini, seperti padatnya jadwal angkutan dan kesibukan orang tua. Walau begitu, beberapa sekolah di Minneapolis dan West Des Moines telah menerapkan usulan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com