Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Makanan Pelawan Selulit

Kompas.com - 27/10/2010, 12:07 WIB

KOMPAS.com — Ada beberapa cara untuk melawan selulit. Dari olahraga, menggosoknya dengan krim antiselulit, dan berdiet. Diet saja, tidak akan membantu menghilangkan selulit dalam jangka panjang. Yang penting adalah mengatur pola makan sehingga berat badan Anda bisa turun, dan dengan sendirinya selulit pun akan berangsur menipis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan olahraga secara teratur.

Hindari makanan yang mengandung tepung

Paling tidak ada dua studi yang mengatakan bahwa orang yang lebih sering mengonsumsi gandum utuh cenderung mengurangi lemak perutnya, daripada mereka yang mengonsumsi karbohidrat kompleks lebih sedikit. Anda tahu, ketika perut berlemak, selulit juga ingin unjuk diri di situ. Di hipermarket sudah banyak dijual berbagai macam produk gandum utuh sehingga Anda punya banyak pilihan. Lagipula kandungan serat yang lebih tinggi pada roti gandum (whole-wheat) dan pasta gandum membuat Anda kenyang lebih lama.

Bertemanlah dengan lemak

Untuk menghilangkan lemak, Anda perlu mengatasi ketakutan Anda pada lemak. Bagaimana caranya? Dengan mengonsumsi lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, avokad, dan minyak zaitun, Anda bisa membantu menurunkan berat badan dan selulit. Lemak sehat ini menawarkan cita rasa, tekstur, dan rasa kenyang yang Anda inginkan ketika menerapkan pola makan yang sehat.

"Gunakan saja bahan-bahan ini untuk kondimen, bukan sebagai makanan utama," kata Delia Hammock, RD, konsultan nutrisi di New York City. Oleskan satu sendok makan bubur avokad ke atas roti, atau taburkan satu sendok teh biji bunga matahari ke atas sayuran Anda.

Makan sayur lebih banyak

Sebuah penelitian baru dalam International Journal of Obesity menyebutkan bahwa orang-orang yang sering makan daging cenderung menjadi obese sebanyak 27 persennya, dan 33 persennya cenderung memiliki perut yang buncit (lemak berbahaya yang terakumulasi di sekitar organ-organ perut, dan meningkatkan risiko penyakit jantung), ketimbang mereka yang jarang makan daging. Menu daging-dagingan akan membuat Anda mengonsumsi rata-rata 700 kalori lebih banyak dalam sehari.

Nikmati makanan pembuka

Menurut penelitian, jika Anda ngemil dulu sebelum makan siang atau makan malam, Anda akan makan lebih sedikit. Tentu, Anda harus memilih camilan yang sehat. Misalnya, buah-buahan. Kemudian, makanan utama harus dinikmati dalam urutan yang benar: pertama sayuran (yang harus memenuhi setengah dari piring Anda), kemudian protein, baru karbohidrat dari gandum utuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com