Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Memutihkan Gigi di Rumah

Kompas.com - 06/11/2010, 09:32 WIB

Kompas.com - Gigi yang berwarna kuning, terlihat abu-abu, atau cokelat bisa membuat pemiliknya menjadi kurang pede untuk tersenyum. Karena itu pemutihan gigi atau bleaching banyak dilakukan untuk mereka yang mendambakan warna gigi putih seperti mutiara. Masalahnya, tindakan bleaching tersebut bisa berdampak buruk bagi gigi, apalagi jika dilakukan sendiri di rumah.

Tindakan bleaching di rumah biasanya menggunakan baking soda, abu, serta hidrogen perioksida. Teknik ini cukup populer karena dianggap lebih rumah ketimbang harus perawatan gigi di klinik gigi.

Para dokter gigi di Inggris baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengenai bahaya melakukan bleaching di rumah. Bahaya tersebut antara lain penipisan enamel yang melapisi gigi sehingga gigi menjadi transparan dan warnanya justru akan terlihat lebih gelap.

"Penggunaan baking soda berulang kali pada gigi bisa menipiskan enamel gigi sehingga gigi jadi sensitif, bahkan rapuh," kata profesor Anthony Eder, dokter gigi dari London Tooth Whitening Centre.

Proses pemutihan gigi pada dasarnya bekerja seperti obat pembersih lantai untuk mengikis kotoran di permukaan. Bahan-bahan kimia yang ada memang bisa menyingkirkan kotorannya, tapi jika terus dilakukan bisa merusak gigi.

Tindakan pemutihan gigi sebenarnya aman, selama dilakukan dengan prosedur yang tepat oleh dokter gigi. Lagipula, tidak semua orang bisa melakukan pemutihan gigi. Hal lain yang perlu diketahui adalah proses bleaching tidak menjamin warna gigi akan putih seperti mutiara karena rentang warna gigi tiap orang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau