Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menstruasi Tak Lagi Datang

Kompas.com - 11/11/2010, 06:15 WIB

Dalam bukunya, Women and Aging, Linda R Gannon menuliskan bahwa pengalaman menopause setiap perempuan berbeda karena keragaman usia, status hormon, penyakit kronis, gaya hidup, dan kondisi psikologis. Dengan demikian, sulit menjawab bahwa terapi hormon sebagai satu-satunya jawaban atau ”zat ajaib” bagi semua perempuan untuk mengatasi masalah menopause.

Menurut Linda, yang saat menulis buku itu sebagai profesor di Departemen Psikologis di School of Medicine Southern, Illinois University, berbagai risiko terapi hormon harus sepenuhnya diinformasikan dan dipahami perempuan. Saat menimbang antara risiko dan manfaat penggunaan hormon estrogen itu, pada akhirnya perempuan itu sendiri yang memahami kebutuhan tubuhnya.

Ny Usi memilih tidak menggunakan terapi itu sekalipun tahu. Dia meyakini menopause sebagai bagian dari perkembangan alami dalam tubuh perempuan dan kesehatannya tetap baik. ”Saya tidak merasa ada gangguan yang berat dan secara umum tubuh saya sehat untuk perempuan seusia saya, jadi merasa tidak butuh terapi hormon,” ujar perempuan yang baru saja mendapat gelar sarjana di bidang teologi dan kini amat aktif tersebut.

 Indira Permanasari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com