Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pernyataan Paus yang Mengguncang

Kompas.com - 26/11/2010, 03:26 WIB

RH Bills membuka akses pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi artifisial. Data menunjukkan, dari 4.424 kasus infeksi HIV yang dilaporkan di Filipina, 90 persen disebabkan kontak seksual, terbanyak melalui kontak seksual lelaki dengan lelaki.

”Undang-undang itu memberi akses bagi setiap orang pada pelayanan kesehatan reproduksi,” jelas Feliciano Belmonte Jr, Ketua DPR Filipina, yang ditemui di Manila, Rabu. ”Juga memberi informasi serta pendidikan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi, di samping membantu perempuan yang bermasalah dengan kesehatan reproduksinya. Ini tak pernah terjadi sebelumnya,” lanjut Feliciano.

Ordinansi

Meskipun belum ada undang-undang nasional terkait kesehatan reproduksi, menurut Feliciano, 38 ordinansi terkait kesehatan reproduksi diloloskan di berbagai kota dan provinsi, termasuk di Quezon City, ketika ia masih menjadi wali kota.

Dr Elizabeth Angsioco, Direktur Eksekutif Perempuan Sosialis Demokrat Filipina (DSWP) mengatakan, setiap tahun, 100.000 perempuan meninggal terkait kehamilan, termasuk meninggal karena komplikasi ketika melahirkan.

”Semua itu bisa dicegah, tetapi selama ini dibiarkan,” tegas Elizabeth, ”RH Bills bukan soal moral agama, ini soal hak asasi manusia yang menjadi kewajiban negara memenuhinya.”

Elizabeth menunjukkan data besaran keluarga yang membengkak. Hampir 50 persen penduduk saat ini memiliki jumlah keluarga di atas 10 orang. ”Kata sopir taksi yang saya tumpangi dari bandara, di sini tidak ada family planning program, yang ada family planting program,” ujar Tan Sri Napsiah binti Omar, Wakil Presiden Federasi Asosiasi Kesehatan Reproduksi Malaysia.

Anggota DPR Filipina, Jose Zubiri, melihat kondisi sosial terkait laju pertumbuhan penduduk yang semakin serius. ”Penurunan kualitas hidup dan kemiskinan menjadi masalah besar di sini. Ini adalah ancaman bagi keamanan nasional,” ujar dia.

Pembahasan RH Bills akan menjadi topik penting di Filipina beberapa bulan ke depan. Kalau berhasil diloloskan, RH Bills akan menjadi tonggak sejarah bagi Filipina, di mana pengaruh gereja Katolik sangat besar.

Saat ini komite lain di DPR juga menyiapkan satu rancangan UU yang berpunggungan dengan RH Bills tentang perlindungan hidup bagi mereka yang belum lahir.

(MARIA HARTININGSIH, dari Manila, Filipina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau