Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Jutaan Balita Menderita Gizi Buruk

Kompas.com - 18/03/2011, 18:41 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekitar 4,7 juta balita di Indonesia kini menderita gizi kurang dan 1,3 juta lainnya mengalami gizi buruk. Asisten III Pemprov Jabar Aip Rifai, di Bandung, Jumat (18/3/2011) mengatakan, data tersebut merupakan hasil sensus penduduk dan riskesdas 2010.

Dalam sensus tersebut, tercatat jumlah balita di Indonesia sebanyak 26,7 juta. Dari jumlah tersebut, 17,9 persen atau 4,7 juta balita menderita gizi kurang dan 5,4 persen atau 1,3 juta balita menderita menderita gizi buruk.

"Dengan demikian setidaknya ada 5,5 juta balita yang dikhawatirkan tidak berkualitas di masa yang akan datang," ujarnya.

Dari 4,5 juta bayi yang lahir per tahun di Indonesia, terdapat 11,5 persen yang berat badannya rendah (kurang dari 2500 gram). Ini akan berakibat pada kualitas hidup di masa datang.

Dikatakannya, untuk merespon permasalahan tersebut pemerintah telah nmelaksanakan dan mengembangkan program pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana yang dapat memberikan kontribusi untuk mewujudkan manusia Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera.

Namun, yang cukup menarik saat ini terkait dengan isu kelembagaan yakni dengan terbitnya UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.

Oleh karena itu, pihaknya berharap revitalisasi program pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana dapat berjalan secara sinergis antara Pemprov Jabar dan kabupaten/kota yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com