Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetrasi Asuransi Jiwa Masih Rendah

Kompas.com - 29/04/2011, 09:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetrasi agen asuransi jiwa, yang kini mencapai 175.000, masih sangat minim dibandingkan jumlah populasi penduduk Indonesia yang mencapai 230 juta jiwa. 

"Target 500.000 oleh AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) masih sangat kurang (untuk tahun 2014 ). Bahkan kalau kita bicara 2 juta agen untuk jumlah penduduk yang sebanyak 230 juta jiwa, itu belum berarti sama sekali," ungkap Ketua Bidang Chanel Distribusi AAJI, Oemin Handayanto, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Maka dari itu, AAJI akan berusaha untuk melakukan sosialisasi profesi agen sebagai profesi yang menjanjikan dari sisi materi dan jaringan, termasuk menyelenggarakan Top Agen Award bagi agen yang berkualitas.

Penetrasi asuransi jiwa yang hanya 3 persen dari jumlah penduduk, namun untuk angka pemegang polis sendiri masih di level 1 persen dari jumlah penduduk. "Karena satu nasabah bisa mempunyai 8-9 polis di berbagai perusahaan asuransi, jadi polisnya banyak tetapi dimiliki oleh sedikit orang," ungkapnya.

Ke depannya, ia menilai potensi pasar asuransi yang dapat digarap bisa mencapai 10-15 persen. Mengingat setidaknya 50 juta penduduk terlihat sudah mampu membeli polis asuransi, dengan hanya Rp 250.000 per bulannya. Karena jumlah pengangguran pun sudah mulai turun ke level 7,6 persen, sehingga ada peningkatan daya beli masyarakat.

Namun kemudian, selain dari faktor nasabah, penetrasi asuransi pun tergantung pada komposisi agen, yang masih banyak berstatus part time, atau bekerja sambilan.

Maka salah satu langkah AAJI melakukan peningkatan kualitas agen juga mendorong mereka menjadi pekerja penuh, dengan mengadakan TAA, yang tahun ini mengangkat tema "Work with Pride, Care with Love," yang akan berlangsung pada 19-21 Juli, di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com