Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Paru-Paru Ancam Warga Kota Besar

Kompas.com - 05/07/2011, 10:31 WIB

Selain jantung, paru-paru merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Paru-paru berperan penting dalam sistem pernapasan. Organ ini menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Tanpa paru-paru, kebutuhan oksigen Anda bakal terganggu.

Tak hanya itu, masih ada lagi tugas paru-paru yang lain. Paru-paru menseleksi dan mengeluarkan partikel jahat yang masuk lewat saluran pernapasan, seperti debu atau zat kimia dari polusi.

Sayang, seringkali kita kurang memperhatikan kesehatan paru-paru. Padahal, indikator kesehatan paru-paru terganggu cukup mudah terlihat. Misalnya, sulit bernafas ketika berjalan cepat atau sering mengalami batuk-batuk. Para perokok dan orang yang sering tidur larut malam juga tidak luput dari ancaman penurunan fungsi paru-paru.

Agar kesehatan paru-paru kita tetap terjaga, Pakar Penyakit Dalam Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals, Jakarta, Martin Rumende menyarankan kita untuk mengecek kondisi paru-paru.

"Supaya kita tahu apa yang terjadi dalam paru-paru. Jangan sampai tahu-tahu Anda sudah terkena penyakit kronis," papar Martin.

Siapkan pelindung pernapasan

Penyakit yang mengganggu kesehatan paru-paru Anda adalah penyakit yang termasuk kategori Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit paru kronik ini ditandai oleh adanya hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif non-reversibel atau reversibel parsial.

Penyebab penyumbatan aliran udara pada PPOK adalah bronkitis kronik, emfisema, atau gabungan dari keduanya. Bronkitis kronik adalah kelainan saluran napas yang ditandai dengan batuk kronik berdahak minimal selama tiga bulan dalam satu tahun tanpa adanya pengaruh dari penyakit lain.

Sedangkan emfisema adalah kelainan anatomis paru yang ditandai dengan pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal dan disertai kerusakan dinding alveoli. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyebut, seringkali, penderita bronkitis kronik memperlihatkan tanda-tanda emfisema.

Tak hanya itu, penyakit tuberkulosis atau TBC yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis juga jadi ancaman. Penyakit ini bersifat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk. Ada pula pneumonia yang disebabkan terjadinya infeksi pada jaringan paru (parenkim).Umumnya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri mycoplasma peneumoniae.

Kanker paru-paru merupakan momok paling menakutkan bagi tubuh. Sebab, berdasarkan data medis, kanker paru-paru termasuk kanker yang menyebabkan banyak kematian di seluruh dunia, seperti halnya kanker serviks pada perempuan.

Sudah begitu, penyakit kanker ini, saat memasuki stadium lanjutan, dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Menurut Suhanto Kasmali, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, Jakarta, penyakit paru-paru merupakan ancaman serius bagi Anda yang tinggal di kota besar dengan tingkat polusi tinggi, seperti Jakarta.

Karena itu, setiap orang perlu menyiapkan alat yang mampu melindungi sistem pernapasan, seperti masker. Bahkan, masker wajib hukumnya bagi pengendara motor serta mereka yang bekerja di bidang konstruksi, seperti tukang cat, atau buruh pabrik kimia. Nah, sudahkah Anda peduli dengan paru-paru Anda? (KONTAN/Raymond Reynaldi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com