Sapi Kurban Diperiksa

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Dinas Peternakan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memeriksa 400 ekor ekor hewan kurban. Sebanyak tiga ekor sapi diketahui sakit mencret dan lima ekor sapi betina produktif sehingga dilarang diperjualbelikan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Idik Abdullah di Tasikmalaya, Selasa (25/10/2011), mengatakan, pemilik sapi tak layak jual langsung mendapat peringatan agar tidak mengulangi ulahnya.

Idik mengatakan, langkah serupa akan terus dilakukan untuk mencegah jual beli sapi yang di bawah standar kelayakan. Tujuannya memberikan kenyamanan kepada konsumen dalam merayakan Idul Adha tahun ini.

Menurut petugas Paramedis Peternakan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Rudi Permana, kebutuhan sapi potong tahun ini menurun dibandingkan dengan setahun yang lalu.

Pada 2010, kebutuhan sapi potong 5.400 ekor. Sebanyak 3.600 berasal dari Kabupaten Tasikmalaya serta 1.800 ekor lainnya berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tahun 2011 ini, kebutuhannya mencapai 4 .400 ekor, terdiri atas 4.000 ekor sapi lokal serta 2.400 ekor lainnya dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.