Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brebes Temukan Hewan Tidak Layak untuk Kurban

Kompas.com - 26/10/2011, 20:28 WIB
Siwi Nurbiajanti

Penulis

BREBES, KOMPAS.com — Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menemukan sejumlah ternak yang tidak layak dijadikan hewan korban. Temuan itu diperoleh dari hasil pemeriksaan hewan ternak (meliputi sapi, kambing, dan domba) menjelang Hari Raya Idul Adha.                

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Brebes Jhoni Murahman, Rabu (26/10/2011), mengatakan, dari pemeriksaan di kandang-kandang ternak, pihaknya menemukan tiga ekor sapi yang tidak layak untuk korban.

Satu ekor sapi pincang pada kaki belakang, satu ekor mengandung cacing hati, dan satu lainnya memiliki luka koreng. Sapi-sapi itu berada di wilayah Kecamatan Brebes dan Wanasari.                

Menurut dia, mendekati Hari Raya Idul Fitri, pemeriksaan ternak semakin diintensifkan. Pemeriksaan dilakukan mulai dari kandang, lapak-lapak penjual hewan korban, pasar hewan, masjid, hingga tempat pemotongan ternak. "Pemeriksaan serentak di 17 kecamatan, dengan jumlah personel 40 orang. Mereka terdiri atas empat dokter hewan, enam paramedis, dan 30 mantri ternak," katanya.

Meskipun saat ini baru ditemukan tiga ekor ternak yang tidak layak untuk dijadikan hewan korban, Jhoni menduga masih akan banyak ditemukan ternak-ternak lain yang juga tidak layak.

Pasalnya, pada musim kemarau seperti saat ini, banyak ternak yang kekurangan air sehingga lingkungan tempat tinggalnya kotor. Hal itu berpotensi menimbulkan penyakit scabies atau kudis. "Ternak yang terkena scabies juga tidak boleh dijadikan hewan korban," tuturnya.  

Selain di Kabupaten Brebes, Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Kabupaten Tegal juga menemukan dua ekor sapi yang tidak layak dijadikan hewan korban.

Menurut Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Kabupaten Tegal Abdi Manaf, satu ekor sapi mengalami ambien, sedangkan satu lainnya terkena penyakir mati. "Ternak-ternak itu diobati, kalau sembuh, boleh dijual untuk hewan korban, kalau belum sembuh, belum boleh," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com