Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

780.000 Orang Tewas akibat Gempa dalam 10 Tahun

Kompas.com - 04/11/2011, 11:51 WIB

Sementara itu, di antara korban selamat, cedera yang dialami biasanya akibat tertimpa benda yang menyebabkan luka pada ginjal, hati, dan kelenjar limpa, disusul kerusakan pada tulang punggung dan patah tulang.

Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan. Jumlah korban anak-anak berkisar 25-53 persen dari total jumlah korban.

Di luar proses pencarian dan penyelamatan, tim penolong harus menghadapi masalah penyakit menular yang biasanya terjadi di barak-barak pengungsian yang terlalu padat.

Berbeda dengan persepsi yang selama ini dipercaya, mayat yang membusuk tidaklah membahayakan, kecuali jika terjadi wabah kolera.

Dalam jangka panjang, gempa juga menimbulkan dampak terhadap kesehatan mental, yakni kemungkinan depresi.

Studi ini dipimpin Susan Bartels dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, Amerika Serikat, dan Michael van Rooyen dari Brigham and Women's Hospital, Boston.

Keduanya mengingatkan, ancaman dari gempa akan menguat dengan pertumbuhan populasi dunia dan perluasan kota ke kawasan-kawasan rawan gempa.

Kota-kota besar dunia yang masuk jalur gempa adalah Tokyo yang berpenduduk 32 juta jiwa, Mexico City (20 juta), Los Angeles (15 juta), dan Istanbul (9 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com