Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunda Potong Tali Pusat Bayi, Kapan Perlu Dilakukan?

Kompas.com - 17/11/2011, 16:46 WIB

Kompas.com - Segera setelah bayi lahir biasanya penolong kelahiran akan memotong tali pusat bayi dan menyisakan beberapa sentimeter yang nantinya akan lepas sendiri. Namun penelitian-penelitian terbaru menyatakan menunda memotong tali pusat bayi memiliki banyak manfaat.

Dalam penelitian yang dilakukan di Swedia terhadap 400 bayi diperoleh hasil bayi-bayi yang tali pusatnya ditunda dipotong selama 3 menit memiliki kadar zat besi lebih tinggi di usia empat bulan dibandingkan dengan bayi yang tali pusatnya langsung dipotong beberapa detik pasca lahir.

Penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal itu menyebutkan penundaan memotong tali pusat bayi efektif untuk mencegah anemia. "Penundaan memotong tali pusat seharusnya dipertimbangkan sebagai standar dalam kelahiran cukup bulan," kata Ola Andersson, konsultan neonatologi dari Swedia, seperti dikutip BBC.

Di kebanyakan negara, termasuk Indonesia, pada umumnya tidak dilakukan praktik penundaan pemotongan tali pusat bayi. Menurut dr.Boy Abidin, Sp.OG, penundaan memotong tali pusat memang bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh bayi, tetapi hal itu biasanya hanya diterapkan pada kelahiran bayi prematur.

"Pada bayi dengan berat badan rendah atau bayi prematur ada poin lebih untuk menambahkan zat besi sampai tali pusat tidak berdenyut lagi. Tetapi itu pun tidak terlalu lama karena bayi prematur rentan hipotermia atau kedinginan," paparnya ketika dihubungi Kompas.com.

Ia menjelaskan, saat ini kesepatakan para ahli, baik ahli dokter kandungan atau dokter anak, belum mengharuskan tindakan penundaan tali pusat.

"Kami berpatokan dari sisi para ahli yang menyatakan belum cukup bukti ilmiah. Penelitian yang dilakukan sporadis di satu center dengan jumlah sampel yang terbatas belum bisa disimpulkan bahwa hal itu baik," papar dokter yang berpraktik di RS.Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta ini.

Menurut dr.Boy, penundaan 3 menit merupakan waktu yang tidak sebentar. "Begitu bayi lahir satu menit pertama akan dilakukan tes APGAR, baru dipotong tali pusatnya agar bayi bisa segera melakukan inisiasi menyusu dini," imbuhnya.

Pertimbangan lain menurut dia adalah untuk mencegah risiko komplikasi. "Ada banyak faktor yang jadi pertimbangan, termasuk faktor ibu dan bayi, risiko infeksi, juga risiko perdarahan yang harus ditangani segera. Menunda memotong tali pusat akan menambah waktu," paparnya.

Ia juga tidak menampik adanya pasien yang menginginkan penundaan pemotongan tali pusat. "Boleh saja tetapi lihat dulu faktor-faktornya, kalau bayinya kecil sekali maka ia rentan kedinginan sehingga segera dipotong tali pusatnya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau