Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dorongan Seks Tak Terkontrol

Kompas.com - 19/01/2012, 10:11 WIB

TANYA :

Prof, saya sudah 12 tahun menikah dan sudah mempunyai 2 orang putera. Masalah yang saya alami adalah nafsu seksual saya yang belum terkontrol. Setiap pukul 10 pagi, penis saya selalu tegang dan ini mengganggu kerja saya di saat di kantor. Padahal saya tidak menghayal tentang seks.  Kadang kadang, untuk meregangkan nafsu saya, saya melakukan onani agar penis saya berhenti tegang, atau menghubungi isteri saya kebetulan tempat kerja tidak terlalu jauh dengan kantor saya dan kami melakukan ML di ruangan saya atau pergi ke rumah sebentar. Bagaimana Prof cara mengatasi hal ini? 

(Ahmad, 36, Banjarmasin)

JAWAB :

Dorongan (nafsu) seksual pasti dirasakan oleh setiap orang normal. Tetapi seberapa kuat yang terjadi, tentu tidak sama pada setiap orang. Ada beberapa faktor yang memengaruhi dorongan seksual yaitu hormon testosteron, keadaan kesehatan secara umum, faktor psikis, dan pengalaman seksual sebelumnya.   

Kalau semua faktor tersebut mendukung, maka dorongan seksual akan baik. Inilah yang barangkali Anda alami sehingga merasakan keinginan seksual yang kuat. Tetapi muncul pertanyaan mengapa Anda seolah-olah atau memang (?) tidak dapat mengendalikan dorongan seksual. Pada dasarnya, manusia dapat mengendalikan dorongan seksualnya sehingga aktivitas seksual dapat ditunda dan direncanakan. Lain halnya kalau karena keadaan tertentu orang tidak melakukan aktivitas seksual dalam waktu lama. Akibatnya, pada suatu saat dorongan seksualnya tidak terkendalikan lagi.

Cobalah lakukan hubungan seksual secara teratur sesuai kemampuan Anda dan istri. Misalnya 3 kali seminggu. Lakukan juga kegiatan psikis dan fisik, selain kegiatan sehari-hari. Setelah menerapkan itu, mudah-mudahan dorongan seksual Anda menjadi terkontrol. Andaikata tetap tidak terkontrol, Anda memerlukan konsultasi lebih jauh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com