5. Berpikir buruk
Catasthorphing, atau meyakini situasinya lebih buruk dari kenyataan bukan hanya menambah rasa stres tapi juga menganggu kemampuan seseorang untuk menghadapi keseharian. Berbagai studi telah mengaitkan catastrophizing dengan meningkatnya persepsi akan rasa nyeri.
"Emosi dan nyeri diproses dalam area otak yang sama. Sehingga jika kita stres atau cemas, secara alami kita juga akan merasakan nyeri fisik," kata Andrew Bertagnolli, anggota dewan kepala American Chronic Pain Association.
6. Kurang tidur
Tubuh kita menghasilkan hormon pertumbuhan saat kita sedang tidur. Hormon ini diperlukan jaringan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak sekaligus mengatasi rasa nyeri. Karena itu orang yang menderita insomnia beresiko tiga kali lipat menderita nyeri kronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.