Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stigma yang Hambat Pengobatan

Kompas.com - 08/05/2012, 02:50 WIB

Hal-hal yang bisa mencederai otak antara lain konsumsi alkohol atau zat-zat berbahaya secara berlebihan, radiasi dari layar televisi, ataupun paparan tayangan kekerasan yang membuat hilangnya rasa sakit dan welas asih. Hal ini membuat penderita tak peduli sekitarnya, atau sebaliknya mudah menyakiti diri sendiri. Terlalu lama menonton televisi juga membuat anak kurang bergerak dan hilang kesempatan belajar keterampilan.

”Bipolar sama dengan penyakit fisik kronik lain, seperti jantung atau diabetes. Ia dapat diobati dan dikendalikan,” kata Tuti. Teknik kedokteran modern dapat diterapkan untuk pengobatan bipolar, tidak perlu melalui pengobatan supranatural.

Ketua Seksi Bipolar PDSKJI B Handoko Daeng menambahkan, pengobatan penderita bipolar sangat penting karena bipolar bukan hanya memengaruhi penderita, melainkan juga keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pengendalian bipolar akan membuat penderita dan keluarga bisa hidup normal.

”Yang penting bagaimana menjaga agar mood penderita tetap stabil dalam kondisi eutimia,” kata Handoko.

Hartono merasakan manfaat pengobatan ini. Dengan rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu, sudah 2 tahun 2 bulan ini ia tak perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Ia pun dapat bekerja membantu usaha perdagangan keluarga meski harus menghadapi kenyataan pahit ditinggalkan istri yang tak bisa menerima kondisinya.

Pengobatan rutin juga mampu membuat penderita bipolar berprestasi membanggakan. Pelukis Vincent van Gogh, novelis Ernest Hemingway, artis Linda Hamilton, aktor Jean-Claude Van Damme, dan personel band Nirvana, Kurt Cobain adalah para penderita bipolar yang mampu menghasilkan karya-karya spektakuler melebihi yang dihasilkan mereka yang tidak menderita bipolar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com