Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Terasa Hambar Tanpa Camilan

Kompas.com - 27/05/2012, 03:35 WIB

camilan dijajakan untuk memenuhi hasrat ngemil. Para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) di sejumlah daerah, dengan kreativitas mereka bisa menciptakan beragam jenis kudapan.

Keberadaan UKM ini sangat membantu Swan Kumarga, pemilik toko camilan Sowan di Sunter, Jakarta Utara, karena berhasil mengisi tokonya dengan 269 jenis kudapan tradisional yang menjadi ikon sejumlah daerah. Ada moci yang didatangkan dari Semarang, keripik buah dari Malang, bakpia (Yogyakarta), bagelen (Garut), manisan kering (Cirebon), bakso goreng (Bandung), spekuk kenari (Surabaya), dan keripik singkong dari Solo yang menjadi best seller setiap harinya.

”Para UKM ini sebenarnya kreatif menciptakan banyak produk. Namun, masih ada yang harus dibantu dalam pemasaran. Untuk itu, saya ajak mereka kerja sama,” tutur Swan.

Penggemar camilan tradisional ini tidak hanya orang Jakarta atau orang daerah yang tinggal di Jakarta, tetapi juga ekspatriat dan para turis. Di suatu siang pertengahan Mei lalu, misalnya, warga Belanda, Eunice Toering, yang tengah berlibur di Indonesia, berbelanja spekuk kenari, bakpia, dan keripik singkong.

”Enak, saya suka,” kata Eunice sambil menikmati keripik singkong yang disuguhkan Swan.

Swan mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan ragam camilan yang dihidupkan para pemilik UKM. Hanya saja masih banyak yang dikemas seadanya. Padahal, menurut dia, pengemasan menjadi daya tarik bagi konsumen, selain rasa yang enak.

”Lihat saja Jepang. Mereka begitu pintar membuat kemasan yang cantik. Moci dikemas dalam kotak lalu diberi pita. Padahal, rasa mocinya masih kalah enak dibandingkan dengan moci Semarang,” kata Swan. Nyamm, kriuk.... (NUR HIDAYATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com