Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Uji Kepuasan Nikah, Mau Coba?

Kompas.com - 04/07/2012, 15:12 WIB

3. Tidak puas tapi kadang puas

Pasangan kategori tiga ini paling banyak saya temui di ruang konseling. Ini adalah pasangan yang menyadari bahwa mereka mempunyai pernikahan yang tidak menyenangkan. Tetapi mereka umumnya tidak mampu melakukan apapun untuk mengubah hal ini. Sesekali saja mereka merasa puas dengan pasangan.

Mereka sama sekali tidak dapat mengekspresikan kemarahannya secara terbuka, dari sejak awal pernikahan mereka. Karakteristik utama pasangan ini adalah berkelahi secara diam-diam. Kadang mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan secara kasar, dengan humor yang ganda, atau lelucon yang menyinggung perasaan. Metode non-verbal yang dipakai mereka mengatasi masalah adalah dengan alkohol, frigid, dan lain-lain.

Beberapa pasangan dalam kategori ini kadang sang istri ‘mengijinkan’ suaminya menikah lagi untuk memperoleh damai yang sementara. Atau suami mengijinkan istrinya menghabiskan sejumlah uang untuk bersenang-senang dengan membeli pakaian baru, dan sebagainya.

Mereka juga sering memberi kesan di luar seolah mereka pasangan yang seia-sekata, padahal sebenarnya mereka telah berpisah secara emosional (emotional Divorce) bahkan juga secara fisik (pisah ranjang/ rumah).

Sering pengalaman ini membawa pengaruh dalam kehidupan emosi mereka saat bekerja dan ikut mengurangi produktifitas kerja mereka.

4. Sangat tidak puas

Ini merupakan yang terburuk dari semua pola yang ada. Saya pernah konseling seorang Ibu (Oma) yang merasa 38 tahun pernikahannya bagai mimpi buruk dari malam pertama, hingga punya 3 cucu.

Ini terdiri dari individu yang bertumbuh sampai tua bersama dalam ketidakpuasan pernikahan. Ketidakpuasan itu stabil karena keduanya tidak dapat mengetahui akan apa ketidakpuasannya.

Anehnya mereka mengklaim bahwa pernikahan mereka oke-oke saja. Jikalau mereka pergi ke terapis atau konselor, paling hanya mengkonsultasikan masalah anak-anak mereka, atau masalah keuangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com