Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2013, 13:32 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Panadol bersama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) mewujudkan kepedulian puluhan ribu masyarakat yang berpartisipasi dalam program Aksi Peduli bersama Panadol dengan menghadirkan Rumah Kita di Surabaya, Jawa Timur.

Rumah Kita merupakan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker, khususnya dari keluarga prasejahtera, yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit. Kehadiran rumah singgah di Surabaya ini adalah bentuk dukungan fisik dan mental bagi anak-anak pasien kanker dan keluarganya terutama yang berasal dari Surabaya dan kawasan Indonesia Timur.

Selain menyediakan tempat tinggal, dalam rumah singgah ini juga disediakan "sekolah" bagi anak-anak pasien kanker. Dengan kurikulum standar sekolah formal, anak-anak diajar oleh guru-guru profesional sehingga mereka tetap bisa belajar sesuai kemampuan fisik mereka.

"Jumlah kasus kanker anak ternyata cukup tinggi dan perawatannya butuh biaya besar. Kehadiran rumah singgah ini diharapkan bisa membuat anak-anak itu tak kehilangan haknya untuk bermain dan belajar," kata Endang Putri, brand manager Panadol dalam acara peresmian Rumah Kita di Surabaya, Kamis (11/4/13).

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan menyambut baik kehadiran rumah singgah ini. "Dengan adanya rumah ini orangtua tak perlu bingung lagi soal akomodasi. Yang penting mereka mudah berobat, karena pengobatan kanker tidak boleh putus. Perjalanan yang jauh ke rumah sakit juga melelahkan bagi anak-anak," kata Risma.

Menurut Risma, pemkot telah menyediakan program jamkesda nonkuota, sehingga setiap pasien akan dirawat sampai sembuh, " katanya.

Menurut Ira Soelistiyo, pendiri YKAKI, perawatan kanker adalah perjuangan berat. Meski pengobatan sudah ditanggung pemerintah, tetapi orangtua tetap perlu biaya untuk akomodasi. Padahal pengobatan kanker perlu waktu bertahun-tahun.

"Faktor sosial ekonomi sering membuat pengobatan tidak tuntas,"katanya.

Di Surabaya, berdasarkan data dari RS Dr.Soetomo, jumlah penderita kanker pada anak dalam 5 tahun terakhir semakin meningkat. Tahun 2010, jumlah penderita kanker anak yang terdeteksi di Surabaya dan Indonesia Timur sekitar 689, dan angkanya naik menjadi 744 kasus di tahun 2011. Kasus kanker terbanyak pada anak adalah leukimia dan kanker padat (ginjal, getah bening, tulang, mata, serta otak).

Aksi Peduli bersama Panadol yang diluncurkan sejak Desember 2012 berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp.500 juta. "Masyarakat diajak untuk posting foto dan cerita singkat tentang keinginan menolong sesama di website kami. Setiap posting kami hargai 5.000 rupiah," kata Endang.

Seluruh dana diserahkan ke YKAKI Jawa Timur untuk biaya operasional selama dua tahun. Aksi Peduli bersama Panadol adalah inisiatif global yang dikampanyekan Panadol untuk menginspirasi masyarakat agar turut peduli pada sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com