Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Manfaat Terapi Pernapasan pada Orang yang Sering Ngorok

Kompas.com - 16/08/2013, 10:27 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Sleep apnea obstruktif (OSA) atau henti napas saat tidur yang biasa dialami oleh mereka yang sering tidur mendengkur merupakan kondisi yang tak bisa dianggap remeh karena meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Berhentinya napas akan membebani kerja jantung sehingga orang yang mengalami sleep apnea pun lebih rentan terkena serangan jantung. Terlebih jika penyakit ini diikuti dengan penyakit paru obstruktif kronik (COPD), risiko kematian pun semakin tinggi.

Kabar baiknya, sebuah riset baru menemukan terapi dengan alat  continuous positive airway pressure (CPAP) dapat mengurangi risiko kematian pada penderita OSA sekaligus COPD.

Para paneliti menganalisa data dari 227 pasien dengan kedua kondisi ini. Mereka menemukan, pasien yang menggunakan terapi CPAP memiliki risiko kematian yang lebih rendah daripada pasien yang tidak. Dalam periode studi tersebut (2007-2010), ditemukan ada 17 pasien yang meninggal, mereka diketahui tidak menerima CPAP terapi.

Studi yang dipublikasi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tersebut mengungkap, di samping dikaitkan dengan beberapa penurunan risiko kematian, penggunaan CPAP juga mampu membuat pasien tidur beberapa jam lebih lama. Cukup tidur diketahui juga dapat menurunkan risiko kematian.

Menurut peneliti studi Dr Michael Stanchina, asisten profesor kedokteran di Brown University dan dokter di Rhode Island Hospital, hasil studi yang paling mengejutkan adalah berapapun tingkat penggunaannya, CPAP tetap dikaitkan dengan penurunan risiko kematian.

"Studi ini menambah kaya literatur tentang gabungan penyakit OSA dan CPOD, sehingga harapannya dapat mempermudah pengobatannya," ujarnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), COPD merupakan penyakit progresif yang membuat penderitanya sulit bernapas. Merokok diketahui merupakan penyebab utama dari penyakit tersebut.

Dan OSA merupakan penyakit karena menutupnya saluran napas yang menyulitkan udara untuk mengalir saat tidur. CPAP menjaga saluran napas tetap terbuka dengan mengalirkan udara melalui masker yang dipakai selama tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau