Libur Lebaran Tanpa GERD Kambuh, Ini Makanan yang Harus Dibatasi

KOMPAS.com - Libur Lebaran biasanya menjadi momen yang dinanti untuk kumpul keluarga dan bersenang-senang.

Jika GERD kambuh, itu bisa sangat mengganggu keseruan libur Lebaran kamu.

Penderita GERD tetap harus mengontrol asupan makanan dan minuman untuk mencegah refluks asam kambuh.

Dikutip Very Well Health, makanan yang perlu dibatasi penderita GERD adalah yang sulit dicerna serta yang terlalu asam, berlemak, asin, dan pedas.

Jenis makanan itu merupakan pemicu terbesar GERD kambuh.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut makanan pantangan penderita GERD.

Baca juga: Apa Buah Terbaik untuk Mengatasi GERD? Ini Pilihannya...

Jenis makanan pantangan penderita GERD

Jenis makanan buruk untuk penderita GERD meliputi:

• Makanan yang digoreng, cepat saji, dan olahan, seperti ayam goreng, ikan goreng, kentang goreng, gorengan, burger, pizza, kripik, kerupuk, kue kering, dan sebagainya;
• Daging berlemak, seperti iga, sosis, dan kornet;
• Makanan pedas, seperti makanan yang mengandung lada hitam, cabai rawit, bubuk cabai, dan semacamnya;
• Makanan berbasis krim dan produk susu tinggi lemak, seperti mentega, keju, krim, mayones, dan saus salad krim;
• Produk berbasis tomat, seperti saus, sambal tomat, atau masakan dengan tomat yang memiliki rasa asam;
• Minuman berkafein dan berkarbonasi, seperti kopi, teh, soda, minuman berenergi, dan semacamnya;
• Makanan dan minuman manis, seperti permen, cokelat, es krim, dan soda manis;
• Mint dan produk beraroma mint, seperti permen karet peppermint, cokelat mint, dan teh peppermint;
• Pemicu umum lainnya, seperti daging olahan, selai kacang, sayuran mentah tertentu (bawang bombai, bawang putih, dan tomat).

Makanan di atas adalah makanan yang harus kamu batasi selama libur Lebaran untuk menghindari GERD kambuh.

Pantang untuk kamu makan makanan di atas secara berlebihan.

Namun, setiap penderita GERD bisa memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan atau minuman pemicunya.

Ada orang yang mungkin lebih sensitif, ada juga yang lebih toleran.

Baca juga: Apakah GERD Berbahaya? Ini Penjelasannya...

Jenis makanan terbaik untuk penderita GERD

Makanan terbaik untuk penderita GERD adalah yang mudah dicerna perut, rendah asam, rendah lemak, dan tinggi serat.

Pola makan itu meningkatkan kesehatan pencernaan, meredakan iritasi, dan membantu mengurangi gejala asam lambung naik.

Contoh makanan tersebut meliputi:

• Buah-buahan yang kurang asam, seperti pisang, aprikot, ceri, rasberi, melon, pir matang, pepaya;
• Sayuran, seperti kentang panggang, wortel, brokoli, kembang kol, kacang hijau, kacang polong, asparagus;
• Biji-bijian utuh, seperti nasi merah, oatmeal, quinoa, millet, farro, roti gandum utuh, sereal, pasta, popcorn tanpa mentega;
• Rendah lemak atau non-susu, seperti susu sapi, yogurt tawar, susu kedelai, susu rami, susu gandum, susu kelapa, dan susu kacang yang difortifikasi;
• Protein rendah lemak, seperti ayam tanpa kulit, ikan, tahu, dan kacang-kacangan;
• Lemak sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, kenari, biji rami, minyak bunga matahari;
• Minuman relaksasi, seperti teh herbal, air putih, kuah kaldu ayam, jus lidah buaya (tanpa asam sitrat).

Jika GERD kambuh dan pola makanan di atas tidak bisa membantu, kamu perlu mengonsumsi obat antasida yang bisa membantu menetralkan asam lambung dengan segera.

Mengutip Health, tanda GERD kambuh yang umum muncul adalah nyeri ulu hati (heartburn) atau rasa terbakar di belakang dada.

Asam lambung naik dan nyeri ulu hati biasanya akan terjadi lebih dari dua kali seminggu, jika GERD kambuh.

Namun, tidak semua orang dengan GERD akan mengalami nyeri ulu hati.

Gejala GERD lainnya, termasuk asma, rasa tidak enak di mulut, kesulitan menelan, dan batuk kering.

Baca juga: Apakah Sakit Dada Bisa Jadi Gejala GERD? Ini Faktanya...