Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PAFI Jelaskan Bahaya Kurang Minum Air bagi Kesehatan Tubuh

Kompas.com - 21/03/2025, 08:02 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kekurangan asupan cairan dalam tubuh dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat Mozes Wambrauw Simbiak menegaskan bahwa dehidrasi dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh dan berisiko memicu penyakit serius jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Mozes menjelaskan, air memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan elektrolit, melancarkan peredaran darah, serta membantu fungsi ginjal dalam menyaring racun.

"Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal akan bekerja lebih keras. Dalam kondisi tertentu, (hal ini) bisa memicu batu ginjal atau gangguan fungsi ginjal lain,” ujar Mozes seperti dilansir dari https://pafikarokab.org.

Baca juga: PAFI Dorong Generasi Muda Peduli Kesehatan Jantung

Kurang minum air, lanjutnya, juga dapat berdampak pada kesehatan kulit dan metabolisme tubuh. Kulit yang kurang terhidrasi cenderung lebih cepat kering dan mengalami penuaan dini.

"Banyak orang tidak menyadari bahwa hidrasi yang cukup juga berkaitan dengan kesehatan kulit dan proses metabolisme tubuh yang optimal," tambahnya.

Dampak lain yang juga patut diwaspadai adalah gangguan kognitif. Menurut Mozes, dehidrasi ringan saja bisa menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi dan mengalami kelelahan.

"Otak membutuhkan pasokan cairan yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Jadi, orang yang kurang minum air sering merasa lemas dan sulit berpikir jernih," kata Mozes.

PAFI juga mengingatkan bahwa kebutuhan air setiap orang bisa berbeda, tergantung aktivitas dan kondisi tubuhnya. Secara umum, seseorang disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari.

"Jika kita sering beraktivitas di luar ruangan atau melakukan olahraga, kebutuhan cairan tentu harus ditingkatkan," imbuhnya.

Baca juga: PAFI: Kurang Tidur Bisa Picu Berbagai Penyakit Serius

Mozes tak memungkiri, di era modern seperti sekarang, banyak orang lebih memilih minuman manis atau berkafein ketimbang air putih. Hal ini justru bisa menyebabkan dehidrasi.

"Minuman, seperti kopi atau teh, memiliki efek diuretik yang bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Jadi, tetap utamakan air putih sebagai sumber hidrasi utama," tegas Mozes.

Sebagai langkah pencegahan, Mozes menyarankan untuk membiasakan diri membawa botol air saat bepergian dan membuat pengingat untuk minum air secara berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau