Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/09/2013, 13:10 WIB
|
EditorWardah Fazriyati
KOMPAS.com — Orangtua bisa mendeteksi masalah gangguan tumbuh kembang anak lebih dini. Caranya, pilih permainan anak tepat sesuai usia dan dampingi anak saat bermain.

Misalnya, pada usia tiga anak belum bisa memegang pensil, padahal semestinya motorik halus anak sudah berkembang baik. Masalah seperti ini juga bisa mengindikasikan adanya kelainan saraf. Jika masalah semacam ini segera dikenali dan ditangani, tentunya anak terhindar dari berbagai kesulitan ke depannya.

Dokter anak dr Attila Dewanti, SpA (K) Neurologi, mengatakan, bermain dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, untuk merangsang motorik kasar, motorik halus, dan kognisi. Permainan yang tepat juga menunjang tumbuh kembang optimal.

"Otak akan berkembang dengan baik dan optimal bila diberikan sebagai stimulasi sejak dini. Salah satu stimulasinya adalah dengan bermain," tegas dr Attila di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, idealnya, anak tidak bermain sendiri melainkan ditemani orangtuanya. Pendampingan orangtua inilah yang bisa membantu mendeteksi sedari dini apakah anak menunjukkan tanda keterlambatan tumbuh kembang.

Dr Attila menjelaskan, bermain punya pengaruh besar terhadap perkembangan sensori dan kognitif.

Dengan berkembangnya sensori atau pancaindra, anak dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar, halus, serta koordinasi. Anak juga memiliki kemampuan bereksplorasi dan melampiaskan kelebihan energinya.

Lewat bermain, orangtua juga bisa membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif. Caranya dengan memberikan permainan yang membantu anak mengeskplorasi dan memanipulasi bentuk, ukuran, tekstur, dan warna. Anak juga bisa mengembangkan kognitifnya dengan pengalaman bermain angka.

Untuk menstimulasi perkembangan tertentu, orangtua perlu memilih mainan yang tepat. Lewat permainan yang tepat sesuai usia ini orangtua juga bisa mengenali apakah anak mengalami kesulitan atau gangguan tertentu.

Jika ingin menstimulasi pertumbuhan fisik dan motorik kasar, gunakan mainan seperti sepeda roda tiga atau roda dua, mainan yang didorong dan ditarik, juga tali. Sementara, stimulasi motorik halus bisa dilakukan dengan permainan menggunakan gunting yang aman untuk balita, pensil, bola, balok, lilin.

Kecerdasan atau kognitif balita juga bisa distimulasi lewat bermain menggunakan buku gambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil, warna. Kemampuan anak dalam berbahasa juga bisa dilatih lewat bermain. Orangtua perlu menyediakan buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, televisi.

Pada usia dua tahun, anak sebaiknya mulai bisa belajar mandiri atau menolong diri sendiri. Anak-anak bisa bermain menggunakan gelas atau piring plastik, sendok, baju, sepatu, kaos kaki.

"Pada tahapan ini paling sering dilupakan oleh orangtua, karena mengandalkan pengasuh atau asisten rumah tangga. Padahal sambil bermain orangtua bisa membantu anak mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri, seperti memakai baju sendiri," ungkapnya.

Perkembangan tingkah laku sosial anak juga bisa dirangsang lewat bermain. Pilih alat permainan yang dapat dipakai bersama misal congklak, kotak pasir, bola, tali, dan lainnya. Stimulasi ini biasanya bisa diberikan saat anak berusia 3-4 tahun.

"Perhatikan cara anak usia ini bermain, karena dari situ orangtua bisa mendeteksi apakah anak menderita autis atau tidak. Umumnya anak autis ada gangguan di hubungan sosial, tidak bisa menatap mata. Perilakunya selalu diulang, cenderung cuek, dan tidak bisa berkomunikasi. Ini bisa dideteksi saat anak bermain," tutur dr Attila.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+