Hanya, keuntungan ini tampaknya tidak berlaku bagi wanita yang memiliki penyakit diabetes. Sebuah studi anyar mengindikasikan, wanita di bawah usia 60 tahun yang memiliki penyakit diabetes empat kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung koroner (PJK) daripada mereka yang tidak. Hal itu membuat risiko mereka sama seperti kaum pria.
"Kita perlu bekerja lebih keras untuk mencegah penyakit jantung pada wanita di bawah usia 60 tahun," ujar penulis studi Dr Rita Rastogi Kalyani, pakar endokrin dari Johns Hopkins University School of Medicine.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Suzanne Steinbaum, direktur bagian penyakit wanita dan jantung di Lenox Hill Hospital di New York. Menurutnya, wanita di bawah usia 60 tahun dengan diabetes perlu lebih peduli untuk melakukan deteksi dini penyakit jantung.
Menurut dia, langkah terbaik bagi kelompok tersebut adalah mengatur pola makan dan berolahraga. "Pencegahan adalah langkah yang krusial," tegasnya.
Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Diabetes Care tersebut, Kalyani dan timnya menganalisa data pada lebih dari 10.000 orang Amerika. Tak ada seorang pun dari peserta yang terdeteksi dengan penyakit jantung.
Sementara itu, pada kelompok pria, diabetes hanya memberikan dampak sangat kecil untuk meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu, para peneliti percaya jenis kelamin menjadi hal yang penting mewaspadai perbedaan risiko PJK.
Mereka mengatakan, faktor risiko seperti keturunan dan hormon adalah yang menentukan perbedaan risiko pada wanita dan pria, terutama jika dikaitkan dengan dampak diabetes pada kesehatan jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.