Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2014, 15:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Tren operasi plastik memang sudah ada sejak dulu dan bertahan hingga sekarang. Bedanya, bagian yang menjadi target operasi kini lebih bervariasi.

"Kalau dulu operasi hidung, kantung mata, payudara, dagu banyak diminati, saat ini banyak juga yang minta dioperasi kelompak mata hingga alis," papar Guru Besar bidang bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari FK UNAIR/RSUD Dr Soetomo, David Perdanakusuma saat ditemui Jumat (24/1/2014) di Surabaya.

Namun David mengakui, operasi hidung dan kantung mata tetap paling diminati. Operasi hidung, lanjut dia, kebanyakan diminati oleh orang-orang yang usianya relatif muda, sementara kantung mata umumnya diminati oleh orang-orang dengan usia relatif tua.

"Hidung orang Indonesia memang kebanyakan tidak terlalu mancung, tetapi justru itu khasnya. Jadi untuk diagnosis pasien operasi hidung, saya jadi menulis "hidung Indonesia" daripada "hidung kurang mancung"," jelas David, sedikit berseloroh.

Sementara itu, operasi kantung mata banyak diminati oleh orang-orang usia relatif tua karena biasanya problem kantung mata mulai timbul di atas usia 45 tahun. Kantung mata mereka biasanya mengendur dan operasi dapat mengencangkannya kembali.

Hak pasien

Menurut David, operasi bedah plastik, khususnya estetik adalah hak dari setiap pasien. Untuk terlihat lebih baik dari segi penampilan diputuskan sendiri oleh pasien, meskipun sebelumnya dokter juga tetap melakukan wawancara tentang alasannya.

"Jika pasien sudah dewasa dan sehat sebenarnya operasi bedah plastik estetik adalah hak pasien," katanya.

David menjelaskan, bedah plastik estetik adalah untuk membuat yang sudah normal menjadi lebih baik. Sedangkan ada pula bedah plastik rekonstruksi yaitu untuk membuat yang cacat mendekati normal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com