Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2014, 19:58 WIB
Wardah Fajri

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Perkembangan dunia medis tak terlepas dari perkembangan teknologi, utamanya untuk kebutuhan alat medis bagian radiologi. Demi memberi pelayanan kesehatan maksimal dengan diagnosis tepat, cepat, dan akurat, penyediaan alat medis paling canggih menjadi kebutuhan rumah sakit yang ujung tombaknya adalah memuaskan pasien dengan peningkatan kualitas kesehatannya.

Alat radiologi di rumah sakit yang kerap diperbarui di antaranya MRI, CT-Scan, dan rontgen. Semakin canggih alat medis, pemeriksaan semakin pasti. Dokter radiologi juga semakin percaya diri menegakkan diagnosis, karena semakin banyak informasi detil bisa didapatkan dari alat medis canggih.

Teguh Purwanto, Head of Imaging Systems Philips Healthcare mengatakan teknologi semakin dibutuhkan dunia medis. Karena jika teknologi tidak mendukung, penyakit tidak terungkap.

"Dokter akan lebih mudah mendiagnosa penyakit dan melakukan tindakan tepat dengan adanya imaging yang akurat. Kebutuhannya adalah bagaimana alat medis canggih bisa membantu menegakkan diagnosis," jelas Teguh saat kunjungan media bersama Philips Healthcare ke Rumah Sakit Colombia Asia, Medan, Rabu (5/2/2014).

Justinus Tambunan, radiografer, mengatakan tingkat akurasi yang lebih tinggi menjadi alasan penggunaan alat medis dengan teknologi terkini di rumah sakit.

"Fungsi alat medis lama dengan baru sama, namun akurasinya berbeda, lebih tinggi alat medis teknologi baru," ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Ia mencontohkan, penggunaan MRI 1,5 tesla (satuan kekuatan magnet) yang terbaru misalnya, lebih unggul untuk mendeteksi gejala awal stroke. MRI canggih ini juga bebas radiasi karena menggunakan medan magnet.

Stroke dengan pendarahan juga sebenarnya dapat dideteksi dengan Ct-scan. Namun, MRI 1,5 tesla bisa memberikan hasil lebih baik walaupun butuh waktu pemeriksaan lebih lama sekitar 15 menit dibandingkan Ct-scan yang hanya butuh waktu 2-5 menit saja.

Teknologi canggih alat medis juga memudahkan diagnosis dokter radiologi dengan proses kerja terkomputerisasi.

"Dengan adanya digitalisasi, hasil pemeriksaan bisa langsung dilihat dokter di monitor, juga melalui teleradiology. Sehingga jika butuh second opinion, hasil pemeriksaan bisa dikonsultasikan ke ahli misalnya di India. Atau saat keadaan darurat, dokter yang tidak berada di rumah sakit bisa langsung menganalisa hasil pemeriksaan," jelasnya.

Kepuasan pasien

Berkat teknologi canggih, hasil diagnosa yang cepat didapatkan dan akurat, memuaskan pasien karena bisa memahami kondisinya tanpa perlu menunggu lama.

"Makin cepat dokter mendiagnosa pasien lebih puas," tutur Deasy Mochtar, Operations Manager Rumah Sakit Colombia Asia, Medan.

Deasy mengakui tersedianya alat medis dengan teknologi terkini di bagian radiologi berdampak pada peningkatan pasien radiologi.

"Dengan adanya alat baru, sekitar 1-2 tahun belakangan, rata-rata peningkatan pasien radiologi mencapai 10 persen tiap tahunnya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau