Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2014, 11:00 WIB
Wardah Fajri

Penulis


KOMPAS.com -
Perkembangan layanan kesehatan di daerah akan lebih maksimal dengan tersedianya alat kesehatan terbaru dan tercanggih. Selain tentunya perlu didukung tenaga kesehatan profesional.  Dengan begitu, layanan medis tak hanya berpusat di Jakarta atau pulau Jawa tapi tersebar merata di berbagai provinsi di Indonesia.

Medan menjadi satu lagi sasaran Philips Healthcare, setelah Jakarta, Surabaya, Makassar, dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan di luar Jawa, terkait penyediaan alat medis dan edukasi ahli radiologi. Pada 2014, setelah Medan, pengembangan layanan kesehatan akan menyebar di Balikpapan, Palembang, Semarang.

"Pelayanan kesehatan berpusat di Jakarta di Jawa. Pembukaan kantor cabang di daerah memudahkan pelayanan. Termasuk pelatihan sederhana alat medis karena teknologi berkembang software baru bermunculan," tutur Teguh Purwanto, dari Philips Healthcare Indonesia saat pembukaan kantor cabang Philips Healthcare di Medan, Kamis (6/2/2014). 

Respons

Kalangan medis di Medan pun merespons positif keberadaan penyedia alat medis berteknologi canggih ini.

Spesialis penyakit dalam RS Colombia Asia-Medan, Sabar Petrus Sembiring mengatakan beberapa alat medis memiliki fitur canggih yang kadang sulit dipahami tenaga medis. Karenanya bantuan teknis atau nonmedis yang lebih cepat dan dekat, atas suatu alat kesehatan berteknologi canggih menjadi kebutuhan karena bisas membantu layanan medis.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan, Ramlan Sitompul, juga mengakui tenaga medis di Medan membutuhkan dukungan dalam hal peningkatan pengetahuan penggunaan alat medis canggih. Selain perawatan alat medis yang membutuhkan respons cepat lantaran Medan kerap mengalami pemadaman listrik yang bisa memengaruhi kualitas alat medis di rumah sakit. Terpenuhinya berbagai kebutuhan in Terpenuhinya berbagai kebutuhan ini berdampak pada layanan kesehatan seperti diagnosis yang lebih cepat.

"Listrik bermasalah di Medan berdampak terhadap alat kesehatan atau alat penunjang diagnosis. Alat medis bermasalah, kerusakan alat di rumah sakit Medan, bisa diakses tidak terlalu jauh, respons lebih cepat, sehingga diagnosis lebih cepat,"

Menurut Ramlan, alat medis baik akan lebih bagus berada di tangan baik. Karenanya pelatihan tenaga medis, utamanya radiografer, juga tak kalah penting.

General Manager Philips Healthcare Indonesia, Vincent SK Chan mengungkapkan keberadaan cabang penyedia alat medis di berbagai daerah adalah juga dimaksudkan meningkatkan pengetahuan tenaga ahli.

Setelah sukses memberikan pelatihan kepada 3800 tenaga ahli pada 2013, Philips Healthcare akan melanjutkan pelatihan menargetkan 4000 tenaga ahli pada 2014 di daerah atau di luar Jakarta bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Radiologi Indonesia.

"Tantangannya adalah memenuhi kebutuhan rumah sakit di daerah akan alat canggih dan tenaga ahlinya. Tenaga ahli lebih produktif, bisa menangani pasien, dan mendapatkan pelatihan," jelasnya saat jumpa pers di kantor cabang Medan Philips Healthcare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau