Lebih dari 150 orang di Inggris dan Irlandia setiap tahunnya dilaporkan masih sadar walaupun sudah dibius ketika operasi. Dalam studi yang lebih besar, peneliti menyebut kondisi tersebut dialami 1 dari 19.000 pasien operasi.
Fenomena ini cenderung dialami wanita yang diberi anestesi umum untuk menjalani operasi caesar dan mereka yang diberi obat tertentu. Meskipun langka, para ahli menganggap perlu ada penelitian lebih dalam untuk mencegah kejadian berulang.
Royal College of Anaethetists dan Asosiasi Anestesi Britania Raya dan Irlandia melakukan penelitian terhadap 3 juta operasi dalam waktu 1 tahun.
Lebih dari 300 orang melaporkan bahwa mereka berada dalam tahap kesadaran tertentu saat operasi, beberapa juga ada yang ingat pengalamannya beberapa tahun lalu.
Episode sadar tersebut biasanya singkat dan terjadi sebelum operasi dimulai atau saat operasi sudah selesai. Namun 41 persen dari kasus tersebut menyebabkan trauma psikologis jangka panjang.
Para pasien tersebut menceritakan pengalaman yang berbeda-beda, ada yang panik, mengalami sakit, hingga merasa tercekik. Ada pula yang biasa saja.
Menurut peneliti, bagian episode yang paling ditakuti adalah pasien yang merasa kaku, tidak bisa bergerak, dan tidak bisa memberitahukan kondisinya. Seorang pasien yang enggan disebut namanya mengalami hal itu pada usia 12 dalam operasi ortodontik rutinnya.
"Saya masih bisa mendengar suara di sekitar saya. Saya pun sadar bahwa saya masih bangun saat operasi berlangsung, tapi saya tidak bisa bergerak sama sekali," katanya.
Ahli bedah tidak tahu akan hal itu, sedangkan sang pasien dengan panik menjalani operasi dalam situasi sadar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.