Secara umum ada dua penyebab dasar gas di perut, yakni karena menelan udara, ini termasuk udara dari minuman berkarbonasi dan biasanya menyebabkan sendawa. Selain itu bakteri yang hidup secara normal dan sehat di usus. Bakteri ini akan mengubah gula yang tidak tercerna menjadi gas.
Jika udara yang berlebih tidak berkurang dengan bersendawa atau buang gas, itu tandanya Anda sedang kembung. Tetapi, dengan mengetahui penyebabnya, sebenarnya kita bisa menghindari perut kembung.
Hindari perut kembung dengan cara berikut:
• Waspadai rafinose.
Rafinose adalah gula yang terkandung dalam brokoli dan kacang-kacangan. Tubuh tidak bisa menyerap atau mencerna gula ini, tetapi bakteri sehat senang mengubahnya menjadi gas.
"Ada enzim yang dapat memecah gula ini, tapi sangat tidak efektif," kata Stephen Hanauer, MD, Kepala Bagian Gastroenterologi dan Nutrisi di Universitas Kedokteran Pusat Chicago
•Jangan sepelekan laktosa intoleran.
"Perempuan atau laki-laki yang sensitif terhadap laktosa ( gula dalam susu), biasanya sering mengalami kembung," kata Dr Hanauer. Carilah alternatif produk susu yang membuat perut nyaman. Yoghurt bisa menjadi pilihanya.
• Hindari karbohidrat sederhana dan gula, ini termasuk makanan manis seperti permen dan cookies.
• Makan perlahan-lahan. Makan cepat dapat menyebabkan udara yang tertelan semakin banyak dan menyebabkan kembung serta gas.
• Jangan gunakan sedotan. Setiap kali menyedot, udara akan tertarik dan tertelan ke dalam mulut Anda. Ini bisa menciptakan masalah yang sama seperti makan dengan cepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.