Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/11/2014, 09:38 WIB
EditorLusia Kus Anna

Tulisan ini merupakan karya pemenang kompetisi blog dalam micro site Caring by Sharing Kompas.com yang diadakan selama bulan Oktober 2014 dalam rangka bulan Kanker Payudara.

Oleh:  Popy Indriana

Menuliskan judul di atas bukanlah hal mudah bagi saya. Dua tahun lalu saya pernah menuliskan pengalaman melakukan deteksi dini pada payudara di Kompasiana.

Mengapa saya ingin ikut berbagi disini? Saya mempunyai benjolan padat (tumor) di kedua bagian payudara. Memang masih jinak, tidak menunjukkan keganasan. Dan selama dua tahun terakhir ini saya masih rutin menjalani USG Mamae setiap enam bulan sekali. Itu berarti, saya punya resiko lebih besar untuk menderita kanker payudara :)

Berbagi di sini lebih karena saya ingin mengajak semua wanita untuk lebih siaga (aware), dan bukan menjadi phobia, ketakutan berlebihan tetapi tidak bergerak sama sekali untuk melakukan pencegahan. Berbagi di sini juga memompa keberanian saya untuk terus mengatakan bahwa saya siap. Saya siap menjadi wanita yang peduli dengan salah satu organ vital saya, dan siap melawan kanker payudara.

Penting sekali untuk mengetahui lebih banyak fakta dengan tidak hanya sekedar membaca. Melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi langsung dengan dokter akan lebih membangun pemahaman yang berbeda. Pesan yang diterima menjadi lebih baik.

Banyak teman-teman yang menanyakan, mengapa tiba-tiba saya berinisiatif melakukan USG Mamae? Apakah karena saya merasa ada keluhan sebelumnya. Saya menjawab TIDAK!. Saya memang tidak merasakan keluhan apa-apa. Seperti dugaan banyak orang. Yang merasa nyeri, atau melakukan SADARI dan menemukan benjolan.

Inisiatif yang menggerakkan saya adalah sebuah pertanyaan yang belum bisa saya jawab. Apakah saya ini benar-benar sehat? Ataukah hanya merasa sehat. Untuk memastikan kita sehat, tidak ada jalan lain selain melakukan pengecekan secara akurat bukan sekedar mengandalkan perasaan karena tidak ada keluhan. Hal lain karena saya melihat promo mamografi di sebuah RS Swasta. Jadi tiba-tiba dalam perjalanan menuju kantor, saya menyuruh suami untuk berbelok ke RS tersebut :)

Ternyata, juga tidak sesederhana itu ketika kita berkeinginan untuk melakukan deteksi terhadap payudara, dan langsung memutuskan untuk melakukan mamografi :)

Mamografi adalah pendeteksian kanker payudara dengan proses menekan (pressing) organ payudara dan menggunakan sinar radiasi (sinar X). Jadi tujuan mamografi untuk mengetahui secara langsung jenis tumornya, dan cara ini bisa merusak kelenjar payudara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+