Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaitan Warna Gaun Biru-Hitam atau Emas-Putih dengan Kondisi Mata

Kompas.com - 02/03/2015, 12:30 WIB

KOMPAS.com -
Biru-hitam atau Emas-putih? Gaun ini sempat menjadi perdebatan di internet karena perbedaan warna yang dilihat oleh tiap orang. Ada yang melihatnya sebagai gaun berwarna emas-putih, ada pula yang melihatnya biru-hitam.

Artis internasional seperti Taylor Swift, Kanye West, Mindy Kaling, dan Justin Bieber tak ketinggalan menilai gaun tersebut. Mereka melihat gaun itu berwarna hitam-biru. Sementara itu, Kim Kardashian dan Julianne Moore melihatnya sebagai warna emas dan putih.

Ramainya masalah warna gaun ini membuat berbagai analisis dari segi ilmiah mau pun kesehatan. Lantas, apa yang mengaitkan warna gaun dengan kesehatan mata Anda?  Seperti yang diketahui, warna gaun yang sebenarnya yaitu hitam dan biru. Namun masih timbul pertanyaan soal apa latar belakang di balik penglihatan Anda terkait warna yang ditangkap.

Hitam dan Biru

Jika Anda melihat warna hitam dan biru, maka Anda tepat.
Berdasarkan sebuah survei di laman Buzzfeed, dari hampir 3 juta orang, hanya 30 persen orang yang melihatnya dengan benar. Sisanya, 70 persen melihat warna emas dan putih.

Retina Anda mengintepretasinya sebagai foto yang kelebihan cahaya
Apabila Anda merasa gaun itu terpapar cahaya terang, mungkin otak Anda akan menilainya sebagai biru dan hitam.

"Anda mungkin melihat foto tersebut kelebihan cahaya, itu berarti cahaya terlalu banyak, sehingga warna di foto terlihat lebih gelap bagi Anda setelah retina mata mengompensasi," ujar doktor dari New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai, Reena Garg.

Anda memiliki sel kerucut (reseptor warna) yang aktif
Sel kerucut membantu Anda melihat di siang hari dan sensitif terhadap warna, khususnya merah, hijau, dan biru. Dalam kondisi pencahayaan normal, aktivasi kombinasi sel kerucut tersebut yang membuat Anda bisa melihat rentang warna berbeda. Karena Anda melihat gaun tersebut terpapar cahaya berlebih, sel kerucut Anda dalam efek penuh.

Otak Anda tahu bagaimana menyeimbangkan trik cahaya
Anda mungkin orang yang berbasis visual atau tergolong dalam bidang artistik, sehingga Anda terbiasa dengan ilusi seperti itu ketika cahaya berperan. Karena otak Anda sudah familiar, Anda tidak terperdaya oleh ilusi optik seperti ini.

Anda mungkin bergerak dalam bidang fesyen
Terdapat sebuah fenomena bernama "priming" yang membuat otak Anda kebal terhadap cara-cara tertentu dari gaun itu. "Itu bisa berarti Anda telah melihat gaun atau bahannya dengan tekstur yang sama sebelumnya, sehingga mempengaruhi persepsi Anda," kata ahli neurosains kognitif dari Rockefeller University, John Borghi.

Anda mungkin kekurangan warna merah dan hijau
Reporter dari Yahoo Tech, David Pogue mengusulkan teori yang cukup menarik.
"Saya rasa itu hanya seperti tes sensitif defisiensi warna merah-hijau, yang sebenarnya umum," tutur Kepala Departemen Oftamologi UCSF, Stephen McLeod kepada Pogue, "Saya berani bertaruh sebagian besar orang menyebutnya hitam adalah laki-laki. Ini konsisten dengan defisiensi sel kerucut, dan warna merah-hijau akan melakukannya untuk rona ini."

Melihatnya berwarna emas dan putih?

Anda masuk dalam kelompok mayoritas
Berdasarkan survei yang sama dari Buzzfeed, sebanyak 70 persen dari responden mengaku melihat warna emas dan putih. Retina Anda menganggap foto itu kekurangan cahaya. Jika Anda melihat latar belakang yang gelap, otak Anda akan melepas rona biru dan menganggap gaun tersebut berwarna emas dan putih.

Anda memiliki sel batang (sel fotoreseptor) yang aktif
Sel batang membantu Anda melihat saat malam hari, dan sensitif terhadap warna hitam dan putih. Mereka paling aktif dalam kondisi cahaya redup, maka mereka Anda bisa memiliki batang yang aktif (di mata Anda).

Batang membantu kita melihat di malam hari, dan sensitif terhadap warna hitam dan putih. Mereka paling aktif di kondisi pencahayaan redup, sehingga mereka telah terbentuk dalam formasi ini, karena Anda melihat gaun tersebut berlatar belakang redup.

Anda mungkin lebih baik dalam mengamati warna
"Beberapa budaya memiliki cara beragam dalam menjabarkan warna selain pada umumnya," ujar neuro-oftamologi di Cleveland Clinic's Cole Eye Institute, Lisa Lystad. "Itu seperti Anda pergi ke lingkaran Arktik dan berbicara tentang salju. Mereka memiliki banyak sekali jenis berbeda pada salju," lanjutnya.

Bila warna gaun itu berubah saat Anda melihatnya lagi
Itu berarti otak Anda mengalami perubahan. Persepsi Anda terhadap gaun tersebut telah menyesuaikan diri. Bisa jadi Anda melihat foto itu dengan cahaya yang berbeda, atau melihat di samping warna yang membuat Anda membaca warna atau ambient cahaya yang berbeda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau