Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Mengapa "Fish Spa" Dilarang di Amerika Serikat?

Kompas.com - 24/04/2015, 12:08 WIB

KOMPAS.com - Fish spa atau terapi ikan saat ini memang tidak sepopuler dua tahun terakhir, namun kita masih bisa menemuinya di beberapa tempat. Di beberapa negara bagian Amerika Serikat, layanan terapi semacam ini sudah dilarang.

Dalam kasus terbaru, Mahkamah Tinggi AS pada Senin (20/4) menolak permohonan banding pemilik spa di Phoenik, Arizona, AS, yang keberatan dengan peraturan daerahnya tentang pelarangan fish spa.

Penolakan tersebut mengakhiri perdebatan panjang mengenai keamanan terapi ikan. Pemerintah AS menilai, terapi ikan tidak aman dan beresiko tinggi menularkan infeksi.

Fish spa adalah sebuah terapi menggunakan ikan-ikan Garra rufa yang tidak bergigi. Ikan itu ditempatkan dalam semacam akuarium, dimana konsumen memasukkan kaki mereka ke dalamnya. Ikan-ikan yang juga disebut "ikan dokter" itu akan memakan sel-sel kulit mati sehingga kulit akan terasa lembut.

Cindy Vong, pemilik salon kuku di Phoenix, mulai memperkenalkan terapi ikan ini di tahun 2008. Ia mengimpor ikan dari Tiongkok dan mengubah model bisnisnya menjadi fish spa yang ternyata sangat populer.

Namun di tahun 2009 Vong ditegur oleh Dewan Kosmetik Arizona karena terapi ikan itu dianggap melanggar standar keamanan. Jika diteruskan ia dianggap melanggar hukum.

Alasan yang dikemukakan dewan tersebut adalah setiap peralatan menicure dan pedicure harus disterilkan dengan cara khusus, namun tentu saja ikan tidak bisa disterilkan. Dengan demikian ikan tidak bisa dijamin aman saat melakukan kontak dengan kulit konsumen.

Beberapa penelitian juga menyebutkan banyak fish spa yang menggunakan ikan jenis lain yang lebih agresif dari pada ikan Garra rufa. Ikan yang agresif ini dikhawatirkan melukai kulit sehingga kuman atau virus lebih mudah masuk lewat luka yang terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau