Penelitian ini dilakukan dengan mengukur konsumsi kopi terhadap 1.300 orang dewasa di Athena. Peneliti juga mengambil sampel darah untuk mengukur stres oksidatif dan peradangan.
Sepuluh tahun kemudian, peneliti menindaklanjuti responden tersebut dan ditemukan 13 persen pria dan 12 persen wanita menderita diabetes. Mereka adalah responden yang tidak rutin minum kopi.
Penelitian menunjukkan, orang yang biasa minum kopi, 54 persen lebih kecil risiko terkena diabetes tipe 2, bahkan meski ada riwayat keluarga sekalipun. Mereka yang dikatakan biasa minum kopi, yaitu jika minum lebih dari 1,5 cangkir kopi per hari.
Para peneliti percaya, manfaat ini diperoleh karena biji kopi mengandung antioksidan yang dapat menurunkan peradangan. Dari sampel darah responden penelitian menunjukkan, mereka yang biasa minum kopi lebih rendah mengalami inflamasi atau peradangan.
"Kandungan antioksidan dari kopi mungkin bermanfaat, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan," kata pemimpin peneliti Demosthenes B Panagiotakos dari Harokopio University di Athena, Yunani seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, penelitian tahun 2012 menemukan bahwa orang yang minum empat atau lebih cangkir kopi per hari, 50 persen lebih rendah risiko terkena diabetes. Alasan lain kopi baik untuk kesehatan, yaitu dapat menurunkan stres, bahkan menurunkan risiko disfungsi ereksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.