Namun, pemasangan stent pada kaki dinilai kurang tepat. “Kaki itu kan bagian tubuh yang banyak bergerak. Pasang stent kelemahannya gampang mencederai pembuluh darah jika bergerak terus,” ujar dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Suhartono di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (30/7/2015).
Suhartono mengungkapkan, saat ini ada cara baru, yaitu menggunakan alat seperti bor untuk mengikis lemak penyebab sumbatan di pembuluh darah. Tak perlu tindakan operasi, penggunaan alat ini bisa membuat aliran darah pasien kembali lancar. “Ini alat baru, treatment tanpa tindakan operasi,” ungkap Alexander Jayadi Utama yang juga dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Suhartono di Rumah Sakit Premier Bintaro.
Saat tindakan, pasien bisa dibius lokal hanya pada bagian kaki. Setelah tindakan, pasien diminta istirahat selama 6 jam, kemudian dapat beraktivitas kembali, sehingga tak perlu rawat inap. “Lukanya hanya satu tusukan atau paling hanya satu jaitan,” terang dokter Suhartono lagi.