Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2015, 17:00 WIB
KOMPAS.com - Bila kadar gula darah Anda naik ke level yang cukup berbahaya atau di atas normal, tapi belum masuk dalam kategori diabetes, maka Anda disebut menderita prediabetes.

Prediabetes memang sangat mudah menjadi diabetes, bahkan beresiko tinggi menderita penyakit jantung atau stroke. Tetapi prediabetes sebenarnya adalah kesempatan untuk memperbaiki gaya hidup sehingga tidak sampai menjadi diabetes.

Berikut adalah beberapa cara mencegah prediabetes menjadi diabetes.

- Turunkan berat badan
Penurunan beberapa kilogram berat badan bisa membuat perbedaan besar. Kehilangan sekitar 7 persen dari total berat badan dengan cara mengubah pola makan lebih sehat seudah bisa menurunkan risiko diabetes sampai 58 persen.

- Lebih aktif bergerak
Perbanyak sesi latihan Anda, atau paling tidak jalan kaki setiap hari selama 20 menit. Hal ini dapat membantu mencegah kenaikan gula darah setelah makan. Selain itu otot yang aktif akan menggunakan insulin lebih efisien. Target Anda adalah melakukan olahraga kardio dan latihan beban 150 menit setiap minggu.

- Pola makan
Ubahlah pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat sederhana seperti terigu, nasi putih, roti, atau mi. Perbanyak asupan sayur dan buah-buahan, serta protein tanpa lemak. Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi kayu manis, baik dalam bentuk suplemen atau ditaburi di makanan, bisa menurunkan kadar gula darah.

- Istirahat
Kurang tidur berdampak buruk pada metabolisme. Orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam selama sekitar 6 tahun beresiko 4 kali lebih besar mengalami kenaikan gula darah sehingga masuk dalam kategori prediabetes. Bukan hanya itu, kurang tidur dalam waktu singkat juga berefek negatif. Orang yang tidur 4,5 jam selama 4 hari akan mengalami resistensi insulin sehingga kadar gula darah naik.

- Obat-obatan
Jika perubahan gaya hidup tidak membantu, obat-obatan direkomendasikan untuk mencegah diabetes tipe 2. Obat metformin bekerja dengan cara menurunkan produksi glukosa di liver dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau