Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Bisa Deteksi Penyakit Diabetes lewat Keringat

Kompas.com - 27/10/2015, 17:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Anjing memiliki indera penciuman yang tajam. Bahkan, beberapa anjing mampu mendeteksi penyakit kanker. Menurut penelitian terbaru, anjing ternyata juga bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 1. Caranya ialah dengan mengendus keringat manusia.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Therapy mengungkapkan, indera penciuman anjing bisa mendeteksi saat hipoglikemia dengan akurasi hampir 90 persen. Hipoglikemia ialah turunnya tingkat glukosa dalam darah di bawah titik aman. Hipoglikemia bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang menjalani terapi insulin.

Para peneliti menguji enam anjing yang telah dilatih untuk mendeteksi hipoglikemia, yaitu dua anjing jenis labradors, retriever, siberian husky, spaniel, dan elsass.

Sampel keringat diambil dari pasien selama hipoglikemia dan ketika kadar gula darah normal. Sampel kemudian ditempatkan dalam botol kaca dan kaleng baja. Anjing-anjing tersebut ternyata mendorong sampel pasien hipo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anjing mampu mengetahui hipo dengan tingkat akurasi hingga 87,5 persen.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa anjing terlatih dapat berhasil mengenali dan meningkatkan peringatan tentang hipo dengan mencium bau saja," ujar peneliti dari Amerika.

Hipoglikemia bisa terjadi sangat ringan hingga berat. Untuk kasus ringan, hal itu dapat diatasi dengan mengonsumsi makan karbohidrat yang bisa meningkatkan glukosa dalam darah atau minum tablet glukosa.

Sayangnya, beberapa pasien sering kali tidak menyadari gejala hipoglikemia sehingga bisa menyebabkan komplikasi. Keberadaan anjing mungkin bisa membantu deteksi hipoglikemia lebih awal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com