Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2015, 16:11 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Hanya minum satu kaleng minuman ringan ternyata meningkatkan risiko sakit jantung secara dramatis. Minuman itu termasuk bersoda, manis, dan minuman lain dengan pemanis buatan.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang melibatkan 42 ribu pria paruh baya yang minum dua kaleng minuman ringan ukuran 200 ml. Kebiasan, ini ternyata meningkatkan risiko kegagalan jantung hingga 23 persen.

Studi tersebut membuat masyarakat makin cemas, bahwa gula menyebabkan banyak masalah kesehatan. Komite penasihat sains untuk nutrisi dari pemerintah Inggris sudah memperingatkan sejak musim panas ini agar orang dewasa mengurangi asupan gula hingga setengah, tak lebih dari 30 gram gula sehari.

Jumlah gula itu kurang dari satu kemasan 330 ml minuman berkarbonasi yang mengandung 35 gram gula. Para ahli sebelumnya sudah memeringatkan bahaya minuman manis yang mengubah tekanan darah, diabetes, serta stroke.

Peneliti dari Swedia menulis dalam jurnal medis Heart mengatakan, penelitian ini merupakan yang pertama membuktikan minuman manis menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung disebabkan oleh kegagalan jantung memompa cukup darah ke seluruh tubuh, biasanya setelah serangan jantung.

Dalam bentuk paling parah, gagal jantung memiliki harapan hidup lebih buruk dari banyak jenis kanker.

Peneliti menanyai 42.400 pria usia antara 45 dan 79. Di awal studi, mereka ditanyai makanan dan minuman yang diasup teratur. Selanjutnya, mereka ini dilacak selama 12 tahun.

Selama periode waktu itu 3.604 kasus baru gagal jantung terdiagnosa dan 509 orang meninggal karenanya. Setelah menghitung faktor-faktor yang memengaruhi hal tersebut, dua sajian minuman manis ternyata berpengaruh terhadap 23 persen peningkatan risiko gagal jantung dibandingkan dengan pria yang tak minum minuman ringan manis sama sekali.

Para peneliti yang juga terdiri dari peneliti Karolinska Institute Stockholm menulis,"Penelitian kami menemukan konsumsi minuman manis menyebabkan terjadinya kegagalan jantung."

Mereka menekankan, studi ini hanya melibatkan pria kulit putih dan mungkin tidak bisa diterapkan ke kelompok usia lebih muda, wanita atau pun kelompok etnis lain.

Para ahli lain menerima studi ini, tetapi memperingatkan bahwa orang yang minum banyak minuman manis seringkali menerapkan pola makan buruk yang cukup menerangkan kaitan tersebut.

Profesor Miguel Martinez-Gonzalez dari Spanyol menulis komentar di jurnal Heart menambahkan,"Asosiasi yang dikenal dari minuman manis dengan obesitas dan diabetes tipe 2 yang merupakan faktor risiko gagal jantung memperkuat bahwa penemuan ini masuk akal."

"Berdasarkan hasil ini, pesan terbaik untuk strategi pencegahan adalah merekomendasikan konsumsi jarang-jarang minuman manis," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau