KOMPAS.com - Selama ini, pola makan yang kaya produk turunan susu, terutama susu itu sendiri, dikatakan dapat mengurangi risiko patah tulah dan osteoporosis.
Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Medical Journal mengungkapkan, bahwa asupan tinggi susu justru dikaitkan dengan risiko patah tulang dan kematian yang lebih tinggi pada pria dan wanita.
Studi tersebut mengatakan, bahwa asupan tiga atau lebih gelas susu sehari mungkin bisa berbahaya, alih-alih memberi manfaat kesehatan.
Susu mengandung 18 dari 22 nutrisi penting. Hubungan antara kalsium dan vitamin D dalam susu dan pentingnya mereka dalam menjaga kesehatan tulang telah lama dipromosikan dalam pendidikan gizi, terutama dalam hal perkembangan anak.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan dosis harian 3 cangkir susu untuk mendukung kesehatan yang baik dan meningkatkan massa tulang. Disebutkan, asupan tiga atau empat gelas susu sehari dapat menghemat setidaknya 20 persen dari biaya perawatan kesehatan yang berhubungan dengan osteoporosis.
Selain itu, selama ini susu juga dipercaya dapat:
-Menjaga tekanan darah tetap normal.
-Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe-2.
-Mencegah kanker usus besar.
-Menyediakan protein untuk pertumbuhan massa otot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.