Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2016, 14:55 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya masalah dalam kehamilan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa disebabkan karena kehamilan itu sendiri, misalnya perdarahan, mual, atau muntah, atau disebabkan oleh penyakit yang diderita si ibu seperti jantung dan diabetes.

Gangguan kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah lingkungan, seperti kurang gizi, tekanan emosi karena lingkungan yang tidak mendukung, fasilitas kesehatan terdekat kurang memadai dan lain sebagainya.

Ada juga masalah kehamilan yang disebabkan oleh masalah pada janin itu sendiri, seperti  kelainan kromosom atau cacat bawaan, bisa menyebabkan kehamilan bermasalah juga.

Apapun faktornya, semakin cepat masalah kehamilan ini diketahui maka akan semakin baik. Itu sebabnya, ibu hamil sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter, agar jika ada masalah yang berisiko pada diri atau janinnya seperti di bawah ini, bisa segera di atasi.

 

1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah gangguan kehamilan yang sangat serius dan memengaruhi sekitar lima persen populasi wanita hamil. Anda akan dikatakan preeklamsia jika tekanan darah tinggi dan kadar protein dalam urin atau ginjal abnormal setelah usia kehamilan 20 minggu.

Preeklamsia bisa terjadi dan berkembang dengan cepat, membahayakan organ-organ penting tubuh bahkan bisa mengancam nyawa.

Tapi, dengan pemeriksaan teratur dan penanganan yang tepat dari dokter, banyak ibu yang bisa melahirkan dengan lancar setelah didiagnosa preeklamsia. Wanita dengan preeklamsia yang parah, umumnya diminta oleh dokter untuk melahirkan dini atau sebelum waktunya.

 

2.Kurang cairan ketuban  (oligohidramnion)

Kantung ketuban berisi cairan yang melindungi dan mendukung perkembangan janin di dalam rahim. Ketika jumlah cairan ini terlalu sedikit, itu disebut oligohidramnion.

Ada sekitar empat persen wanita hamil memiliki cairan ketuban yang jumlahnya kurang memadai di beberap titik, biasanya ini dialami pada trimester ketiga kehailan.

Jika ini terjadi pada Anda, dokter akan mengikuti perkembangan kehamilan Anda dengan lebih cermat untuk memastikan bayi tumbuh normal. Saat mendekati waktu persalinan, dokter akan melihat, apakah nanti persalinan Anda perlu diinduksi atau tidak. Pada beberapa kasus yang berat, dokter terpaksa akan mengeluarkan bayi sebelum waktunya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau