KOMPAS.com - Hal ini pasti sudah diajarkan kepada Anda sejak Anda masih kecil: Cuci tangan setelah pergi ke kamar mandi, sebelum Anda makan, dan setelah Anda melakukan sesuatu yang kotor.
Sebagian besar dari kita melakukan ajaran ini. Tapi penelitian terbaru menemuka, bahwa ternyata selama ini kita belum melakukan yang terbaik saat mencuci tangan.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Infection Control & Hospital Epidemiology, para ilmuwan dari Universitas Glasgow mengatakan delapan langkah proses cuci tangan yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih baik dalam membunuh kuman dibandingkan proses lima langkah yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Penelitian lain menunjukkan, bahwa kita bahkan tidak berpegang bahwa standar sederhana itu.
Sebagai perbandingan, inilah metode CDC:
1. Basahi tangan dengan bersih, air yang mengalir (hangat atau dingin), matikan keran, dan aplikasikan sabun.
2. Gosok-gosokkan tangan yang sudah bersabun hingga berbusa. Pastikan untuk menyabuni punggung tanga, antara jari-jari dan bawah kuku Anda.
3. Gosok tangan Anda selama minimal 20 detik.
4. Bilas tangan Anda di bawah air bersih yang mengalir.
5. Keringkan tangan Anda menggunakan handuk bersih atau mesin pengering.
Para peneliti di Glasgow melakukan uji coba terkontrol secara acak, di mana mereka meneliti 42 dokter dan 78 perawat mencuci tangan mereka dengan metode CDC dan WHO setelah memeriksapasien.
Para peneliti menemukan, bahwa proses delapan langkah lebih efektif membunuh bakteri tetapi diperlukan 25 persen lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya (42,5 detik vs 35 detik) dan hanya 65 persen orang yang benar-benar bisa menyelesaikan prosesnya.
Langkah mencuci tangan metode WHO:
1. Basahkan tangan dengan air bersih yang mengalir
2. Aplikasikan sabun ke seluruh permukaan tangan