Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Lewat Aplikasi Satu Sehat, Ini Syaratnya

Kompas.com - 13/01/2025, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa masyarakat akan bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis mulai bulan depan.

Pemeriksaan ini dapat diakses melalui aplikasi Satu Sehat, yang harus diunduh oleh masyarakat terlebih dahulu.

"Jadi kita akan melaksanakan pemeriksaan gratis ini, Insya Allah, bulan depan. Masyarakat diimbau kalau ingin menggunakan program ini salah satunya adalah dengan mengunduh aplikasi Satu Sehat dulu, karena dengan mengunduh aplikasi ini nanti akan muncul pemberitahuan ulang tahun mereka," ujar Wamenkes Dante, seperti ditulis oleh Antara, Senin (12/1/2025).

Baca juga: Skrining Kesehatan Gratis Mulai Februari, Fokus pada Penyakit Berisiko

Setelah mengunduh aplikasi, masyarakat akan menerima pemberitahuan pada hari ulang tahunnya yang dilengkapi dengan kuesioner terkait kondisi kesehatan fisik dan mental.

Wamenkes menjelaskan, kuesioner tersebut merupakan bagian dari pemeriksaan gratis yang dirancang untuk mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan.

"Di notifikasi ulang tahun mereka pada saat hari H (hari ulang tahunnya) akan diingatkan, kemudian nanti akan ditanya beberapa kuesioner. Nah di kuesioner-kuesioner ini adalah salah satu bagian pemeriksaan gratis yang memang diidentifikasi dalam bentuk pertanyaan, misalnya mengenai kesehatan mental, kesehatan lansia, dan lain sebagainya," tambahnya.

Setelah menjawab kuesioner, masyarakat dapat membawa hasilnya ke puskesmas dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dante juga menjelaskan bahwa jenis penyakit yang diperiksa akan disesuaikan dengan kelompok umur.

Pada bayi, misalnya, akan teridentifikasi penyakit keturunan seperti hipotiroid bawaan.

Pada remaja, penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi juga akan diperiksa.

Baca juga: AS Laporkan Kasus Kematian Pertama Flu Burung pada Manusia

"Misalnya pada bayi, ada penyakit keturunan misalnya hipotiroid bawaan, kemudian ada beberapa penyakit lagi, kita juga identifikasi. Atau pada remaja, misalnya penyakit yang berkaitan dengan komorbid (bawaan) akibat gaya hidup seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi," ucap Dante.

Untuk lansia, pemeriksaan akan fokus pada masalah kesehatan seperti kanker tertentu, demensia, Alzheimer, dan penyakit jantung.

Wamenkes Dante menambahkan bahwa program ini akan melibatkan seluruh puskesmas di Indonesia, meskipun saat ini sedang dilakukan perbaikan data kependudukan agar masyarakat dapat teridentifikasi dalam program tersebut.

"Nanti diidentifikasi, diperbaiki data kependudukannya dulu supaya mereka teridentifikasi di dalam program ini. Perbaikan data tetap harus dilakukan dan ini dimulai perencanaannya secara bertahap. Mudah-mudahan bisa sempurna di tahun ini," kata Dante.

Sebagai langkah awal, program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dimulai di beberapa puskesmas di Jakarta, termasuk di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan.

Pemerintah berharap, seiring berjalannya waktu, program ini akan meluas hingga ke daerah-daerah terpencil.

"Nanti mudah-mudahan enggak berubah, jadi kalau bisa di tempat besar, nanti dibawa ke tempat terpencil apa masalahnya, dan lain sebagainya," tutup Wamenkes Dante.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau