KOMPAS.com - Susu UHT sering kali menjadi pilihan jenis susu untuk diberikan anak-anak setelah tidak mendapatkan air susu ibu (ASI).
Di usia 0-6 bulan, kebutuhan gizi anak dapat tercukupi sepenuhnya melalui air susu ibu (ASI).
“Setelah itu, dari usia 6 bulan hingga 2 tahun, kebutuhan nutrisi anak harus dipenuhi melalui kombinasi ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang adekuat,” kata Dokter Anak di RS Permata Depok, dr. Ria Subekti, Sp.A., dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (13/1/2025).
Oleh karena itu, Ria mengatakan bahwa penting untuk memilih sumber nutrisi yang tepat, termasuk jenis susu yang diberikan kepada anak.
Baca juga: Kapan Bayi Boleh Minum Susu UHT? Berikut Penjelasannya...
Namun, karena alasan praktis, sering kali orang tua memberikan anak susu UHT daripada susu pertumbuhan yang mengandung AHA dan DHA.
Ria mengungkapkan bahwa susu UHT sebenarnya bukan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak di masa pertumbuhan yang pesat selepas mendapatkan ASI.
“Susu UHT lebih berfokus pada pemenuhan energi dan memiliki masa simpan yang lebih panjang karena proses pemanasan suhu tinggi hingga 135-145 Celcius,” kata Ria
Ria menerangkan bahwa proses produksi susu UHT itu berpotensi merusak protein dan ikatan asam lemak penting di dalamnya.
“Sebaliknya, susu pertumbuhan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, termasuk kandungan AHA dan DHA yang mendukung perkembangan otak dan penglihatan,” ujarnya.
Baca juga: Apakah Daun Kelor Bisa Menggantikan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis?
Ia juga menjelaskan bahwa susu UHT yang umum di pasaran sering kali mengandung gula tambahan yang tinggi, sehingga lebih layak disebut sebagai minuman berperisa
“Gula tambahan ini tidak hanya mengurangi manfaat nutrisi susu, tetapi juga meningkatkan risiko obesitas pada anak,” ucapnya.
Menurutnya, susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus menawarkan solusi lebih baik, karena kaya akan nutrisi penting tanpa tambahan gula berlebihan.
“Melihat kebutuhan nutrisi anak di masa pertumbuhan, susu pertumbuhan menjadi pilihan yang lebih tepat,” katanya.
Ia menilai bahwa produk susu pertumbuhan umumnya dilengkapi dengan berbagai nutrisi esensial yang mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.
“Berbeda dengan susu UHT, susu pertumbuhan dirancang secara khusus untuk mencakup kebutuhan AHA dan DHA, yang sangat penting pada usia 1-5 tahun,” ujarnya.
Baca juga: Apakah Anak Perlu Minum Susu Setiap Hari? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.